JAKARTA: PT Asiaplast Industries Tbk, emiten kemasan plastik, berniat meminjam dana dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) atau lembaga keuangan lain.Melalui keterbukaan informasi dalam situs Kustodian Sentral Efek Indonesia hari ini, 25 April 2012, perusahaan menyatakan rencana aksi utang itu disertai rencana penjaminan 50% aset kekayaan bersihnya."Untuk menjamin utang kepada BCA maupun bank atau lembaga keuangan lain dalam satu atau beberapa transaksi untuk 1 tahun buku," ungkap manajemen perusahaan yang dipimpin Wilson Agung Pranoto.Namun, tidak dijelaskan porsi besaran aset atau rencana pinjaman yang berencana diajukan perseroan.Pengumuman tentang rencana peminjaman dana merupakan salah satu agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), yang akan dimintakan izin dari pemegang sahamnya.BuybackAgenda RUPSLB lain adalah rencana permintaan izin pemodal untuk membeli kembali sahamnya (buyback) yang telah diterbitkan kepada publik.Selain RUPSLB, perusahaan juga mengagendakan enam poin agenda rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang akan digelar pada 31 Mei 2012, bersamaan dengan RUPSLB.Saham perusahaan yang berkode APLI itu sudah naik 1 poin atau 0,81% ke Rp125 dan membentuk kapitalisasi pasar Rp187,5 miliar dan rasio saham terhadap laba bersih (price to earnings ratio/PER) 8,55 kali.Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan pemegang sahamnya terdiri dari Maco Amanggraha 46,15%, Alexander Agung Pranoto 7,69%, Erlin Sanie 7,68%, Alexander Agung Pranoto 7,69%, dan publik 38,47%. (tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel