BERANTAS KASUS KEHUTANAN, UNODC siap bantu Indonesia

Bisnis.com,29 Apr 2012, 13:23 WIB
Penulis: Inda Marlina

JAKARTA: United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) Indonesia akan membantu para pemangku kepentingan di Tanah Air untuk memerangi kejahatan kehutanan terutama terkait dengan pencegahan pembalakan liar dan upaya penuntutan atas kejahatan tersebut.Hal itu diungkapkan dalam laporan Country Programme Indonesia 2012-2015 dalam situs resmi salah satu badan PBB tersebut. UNODC menyampaikan pihaknya secara berkesinambungan akan mendukung upaya untuk memerangi kejahatan terhadap margasatwa serta kehutanan."Ini juga akan difokuskan pada identifikasi risiko korupsi terkait dengan REDD+," demikian seperti dikutip dalam dokumen resmi badan tersebut. REDD+ merupakan singkatan dari Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation, atau pengurangan emisi dari kerusakan hutan melalui pemberian kompensasi uang dari negara maju ke negara berkembang.Selain itu, badan tersebut juga akan membangun kapasitas pihak  aparat hukum untuk meningkatkan upaya  penegakan hukum di area perlindungan sumber daya alam. Metodologi pelatihan yang dilakukan oleh UNODC salah satunya akan menggunakan computer based-training (CBT).UNODC dalam hal ini akan memprioritaskan dukungannya terhadap Satuan Tugas REDD+ serta Kementerian Kehutanan dan pelbagai pihak yang terkait dengan masalah perubahan iklim di Indonesia. Kejahatan di sektor kehutanan sendiri termasuk dalam sub program 1 UNODC yakni Transnational Organized Crime and Illicit Trafficking untuk 2012-2015.Salah satu hasil yang diharapkan adalah informasi mengenai penjualan ilegal kayu dan margasatwa digunakan oleh pemangku kepentingan untuk melaporkannya berbasiskan pada bukti. Tak hanya itu, UNODC juga menargetkan para penegak hukum semakin cakap dan kapable dalam penanganan kejahatan tersebut. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dara Aziliya
Terkini