JAKARTA: Emiten tambang yang dikendalikan oleh Bumi Plc, PT Berau Coal Energy Tbk, tetap menargetkan produksi batu bara tahun ini sebanyak 23 juta ton atau naik 15% dari produksi batu bara tahun lalu.Adapun harga jual rata-rata batu bara diprediksi lebih rendah sekitar US$80 per ton dibandingkan dengan harga jual rerata tahun lalu US$81 per ton."Target masih kami patok 23 juta ton produksi batu bara, penjualan tidak jauh dari itu. Tahun lalu kami mencapai target," kata Direktur Utama Berau Coal Energy Rosan Perkasa Roeslani usai rapat umum pemegang saham luar biasa di Jakarta, Senin 30 April 2012.Tahun lalu, emiten berkode saham BRAU ini membukukan laba bersih US$133,97 juta atau setara dengan Rp1,20 triliun atau meningkat 170% dari tahun sebelumnya US$49,68 juta.Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, peningkatan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk itu salah satunya ditopang oleh kenaikan penjualan perseroan menjadi US$1,65 miliar dari sebelumnya US$1,05 miliar.Pemegang saham BRAU hingga akhir Desember 2011 tercatat adalah Bumi Plc--sebelumnya bernama Vallar Plc sebesar 85%, sisanya 3% milik PT Bukit Mutiara, dan publik sebesar 12%. Berau Coal Energy mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada 19 Agustus 2010. (Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel