SEKTOR KONSTRUKSI: Selama triwulan I-2012 tumbuh 7,3%

Bisnis.com,07 Mei 2012, 20:45 WIB
Penulis: Linda Tangdialla

JAKARTA: Pertumbuhan sektor konstruksi nasional selama triwulan I/2012 mencapai 7,3%, atau naik 0,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

 

Namun, capaian tersebut juga turun 4,1% dibandingkan periode triwulan IV/2011.Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Badan Pusat statistik menyebutkan realisasi belanja konstruksi nasional selama triwulan I/2012 mencapai Rp40,5 triliun, atau tumbuh dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp37,8 triliun.Adapun berdasarkan harga berlaku, angkanya mencapai Rp198,5 triliun juga naik dibandingkan tahun lalu Rp173,8 triliun.Adapun sektor ekonomi yang memiliki peranan terbesar sebesar 10,1% terhadap pertumbuhan ekonomi, atau tumbuh dibandingkan tahun lalu yang hanya 9,9%.Ketua Asosiasi Konstruksi Indonesia (AKI) Sudarto mengatakan capaian belanja konstruksi BPS tersebut, umumnya hanya mengacu pada alokasi dari APBN saja, padahal mayoritas pembiayaan infrastruktur berasal dari anggaran swasta.Hingga triwulan I/2012, belanja konstruksi di AKI saja angkanya sudah mencapai hampir Rp60 triliun. Umumnya, katanya, proyek yang sudah digarap 70%nya adalah proyek swasta komersial.Adapun proyek pemerintah hanya 30%nya. "Banyaknya proyek pemerintah yang sudah jalan itu jalan, dan jembatan. Sementara yang lainnya masih terkendala masalah kegiatan lelang atau pembebasan tanah," ujarnya di Jakarta, Senin 7 Mei 2012.Kepala BP Konstruksi Kementerian PU Bambang Goeritno mengatakan kegiatan di PU pra kontrak sudah lebih baik dibandingkan tahun lalu, karena pake Perpres 54/2010. Target penyerapan juga cukup naik.Permasalahan realisasi proyek memang masih terkendala masalah lahan dalam pelaksanaannya."Karena itu kami harapkan dengan adanya kepastian pembebasan lahan maka akan realisasi belanja konstruksi bisa meningkat," ujarnya. (ra)

 

BACA JUGA ARTIKEL MENARIK INI:

*) EDITORIAL BISNIS: Indeks dan Investor Baru

*) Fasilitas terminal petikemas Semarang ditambah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Basilius Triharyanto
Terkini