JAKARTA: Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menegaskan Indonesia berkomitmen memerangi pembajakan dan akan menempatkan hak kekayaan intelektual (HKI) pada prioritas tertinggi.
Amir mengatakan pandangan Amerika Serikat yang menempatkan Indonesia sebagai daftar prioritas yang mesti diawasi dalam dunia pembajakan tidak akan menjadi pegangan pemerintah dalam menegakan HaKI.
"Saya kira, priority list menurut kategorinya Amerika tidak bisa jadi pegangan kita. Karena ada upaya yang sungguh dari pemerintah untuk menghargai hak kekayaan intelektual," ujarnya seusai peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia di Istana Wapres, hari ini.
Amir mengatakan dua pekan lalu pemerintah bersama aparat keamanan sudah memusnahkan barang-barang ilegal dan produk bajakan di Tanggerang. Aksi ini, lanjutnya, sebagai pesan kepada dunia internasional bahwa Indonesia sangat serius memerangi pembajakan.
"Itu pesan yang ingin kami sampaikan kepada masyarakat HaKI internasopnal bahwa Indonesia menginginkan tempat yang terhormat di dunia internasional soal masalah HaKI" ujarnya..
Amir mengatakan peringatan HaKI internasional tahun ini menekankan pada promosi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat.
Masyarakat awam, lanjutnya, masih banyak yang belum memahami pentingnya HaKI. Mereka menilai masih rancu untuk mematenkan hasil karyanya.
"Di kalangan seniman, desainer, juga kurang tahu kalau mereka punya hak kekayaan ienteltual atas karyanya," kata Amir.
Meskipun demikian, jumlah pendaftar HaKI terus meningkat setiap tahunnya seiring promos, perlindungan paten, dan penegakan hukum. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel