MOBIL HYBRIDSBY instruksikan 2 menteri berunding dengan Astra

Bisnis.com,09 Mei 2012, 20:54 WIB
Penulis: Martin-nonaktif

 

JAKARTA:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menteri Keuangan Agus Martowardojo melakukan perundingan dengan kelompok Astra Internasional agar mau memproduksi mobil hybrid di dalam negeri.
 
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan  pemerintah akan menolak permintaan  untuk dilakukannya fasilitas penurunan bea masuk jika produksi mobil hybrid  tidak dilakukan di dalam negeri.
 
“Saya disuruh [Presiden Yudhoyono] berunding. Saya nanti  berunding dengan Astra dan  prinsipal dari Jepang, ” kata Hidayat menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan rapat internal yang dipimpin Presiden Yudhoyono di Istana hari ini Rabu 9 Mei 2012.
 
Hidayat mengatakan bersama Menkeu Agus akan melakukan perundingan dengan Astra bertujuan agar prinsipal mobil tersebut  memproduksi mobil hybrid di Indonesia.
 
Pemerintah megharapkan mobil hybrid bisa mulai diproduksi di dalam negeri pada  tahun ini atau awal tahun 2013.
 
Menperin mengatakan Indonesia memerlukan mobil hybrid karena memiliki sistem mesin yang bisa menghemat energi.
 
“Dia [Astra] tentu minta  fasilitas penurunan bea masuk  dan sebagainya., kita bilang tidak bisa  kecuali di produksi di sini,” kata Hidayat.
 
Terkait dengan  insentif berupa luxury tax dan cuti tax, Hidayat mengatakan akan juga dibicarakan dikaitkan dengan besaran produksinya.
 
Dalam kesempatan sama, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan perundingan pemerintah dengan Astra terkait dengan mobil hybrid akan dipimpin oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat. “Itu di bawah Menteri Perindustrian.” (sut)
 
 
 

BACA JUGA

>>IHSG Turun 52,01 Poin

>>Buyback Antam longsor Rp11.000/gram

>>Bakrie Upsize Ownership In Bumi Resources

>>12  SUKHOI Superjet-100 Ordered By Sky Aviation

10 Artikel Pilihan Bisnis.com

5 Kanal terpopuler Bisnis.com

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini