ESKALASI BIAYA PRODUKSI picu kenaikan harga jual

Bisnis.com,09 Mei 2012, 21:08 WIB
Penulis:

JAKARTA: Pelaku industri bersiap menaikan harga jual produknya guna mengalihkan kenaikan ongkos produksi yang bakal muncul akibat kenaikan harga gas. 

 
"Kalau harga gas naik, maka industri harus menaikan harga jual produknya," tegas Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi kepada Bisnis hari ini Rabu 9 Mei 2012. 
 
Awalnya, Sofjan mempertanyakan alasan pemerintah, melalui PT Perusahaan Gas Negara (PGN), yang akan menaikan harga jual gas di tengah penurunan harga gas di banyak negara.
 
"Kenapa hanya di sini [harga gas] gas naik kerena di luar justru turun menjadi US$2-US$3 per mmbtu," tanyanya.
 
Menurutnya, imbas dari kenaikan harga gas tidak hanya akan tercermin dari harga produk yang meningkat, tetapi juga bisa menggerus daya saing produk lokal. 
 
"Kalau dari produksi mungkin tidak terganggu, tapi harga produk pasti naik karena kalau tidak pasti merugi. Masalahnya konsumen bisa beli tidak? Apakah produk kita bisa bersaing dengan produk luar yang juga menggunakan gas," tuturnya. 
 
Kondisi terburuk yang mungkin muncul, lanjut Sofjan, perusahaan-perusahaan yang tidak mampu bersaing dengan produk impor bakal 'gulung tikar'. "Maka akan banjir impor produk asing."
 
Namun dia menjamin kenaikan harga jual produk tidak akan setinggi kenaikan harga gas yang sampai saat ini besarannya masih dimatangkan oleh PGN. 
 
"Masalahnya adalah bagaimana dengan pasokan gas, cukup atau tidak. Kualitas dari gas yang dijual bagaimana, bagus atau tidak," tukasnya. (sut)
 
 
 

BACA JUGA

>>IHSG Turun 52,01 Poin

>>Buyback Antam longsor Rp11.000/gram

>>Bakrie Upsize Ownership In Bumi Resources

>>12  SUKHOI Superjet-100 Ordered By Sky Aviation

10 Artikel Pilihan Bisnis.com

5 Kanal terpopuler Bisnis.com

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini