PROPERTIKawasan Casablanca perlu dukungan hunian vertikal

JAKARTA: Kawasan Casablanca, Jakarta, dinilai memerlukan pasokan hunian vertikal bagi pekerja untuk mengurangi kemacetan di daerah tersebut.

 

Ali Tranghanda, Direktur Indonesia Property Watch (IPW), mengatakan selama ini hunian vertikal yang terangkum dalam superblok di  Jl Prof. Dr. Satrio itu lebih menyasar ke segmen atas, bukan menengah yang banyak berisi pekerja.

 

“Padahal, sebagai extension dari kawasan CBD, banyak sekali karyawan yang bekerja di Casablanca sehingga perlu ada apartemen khusus pekerja semacam Kalibata City yang harganya Rp300 juta-Rp500 juta atau minimal sewa lah,” katanya saat dihubungi Bisnis hari ini.

 

Saat ini terdapat tiga proyek superblok di kawasan Casablanca yakni Ciputra World Jakarta dari Ciputra Group, Kuningan City milik Agung Podomoro Grup, dan Kota Kasablanka dari Pakuwon Group. Ketiganya memasok ribuan unit hunian vertikal yang mayoritas membidik kelas atas.

 

Menurut Ali, sebenarnya pasar apartemen untuk kawasan ini masih cukup bagus dalam beberapa tahun mendatang, karena lokasinya berdekatan dengan sentra bisnis. Kenaikan harga tanah maupun properti di daerah itu bisa mencapai 15% per tahun.

 

Dia juga menyarankan ke pengembang supaya memberikan lebih dari satu akses ke kawasan superbloknya sehingga tidak terjadi bottleneck  lalu lintas di jam-jam sibuk. Lagipula, keberadaan jalan layang ruas Kampung Melayu-Tanah abang dinilainya tidak akan mengurangi kemacetan secara signifikan di Casablanca. (sut)