SUBSIDI TEMBAKAU: Alokasi tinggi, penyerapan lesu

Bisnis.com,09 Mei 2012, 13:19 WIB
Penulis: Wike Dita Herlinda

SURABAYA: Penyerapan dana subsidi trasportasi pendistribusian sembako di Jatim untuk antisipasi lonjakan harga baru mencapai Rp600 juta, jauh lebih rendah dari yang diharapkan.Tahun ini, Pemerintah Provinsi Jatim mengalokasikan dana subsidi transportasi distribusi sembako sebesar Rp12 miliar. Dana yang bersumber dari APBD itu untuk kegiatan antisipasi lonjakan harga sembako terkait kenaikan BBM, pada saat menjelang puasa dan lebaran serta menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru.Arifin T. Hariadi, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jatim, membenarkan jika penyerapan dana subsidi tersebut masih sangat renda karena klaim dari para pengusaha distribusi sembako baru Rp600 juta.

Subsidi tersebut untuk mengurangi biaya transportasi distribusi gula, beras dan minyak goreng pada waktu ada isyu kenaikan harga BBM beberapa bulan yang lalu."Penyerapan subsidi transportasi untuk sembako ini memang sangat tergantung pada peran kalangan pengusaha didalam melakukan kegiatan pasar murah," ujarnya hari ini.Selain itu juga terkait dengan penyebaran program tersebut. Selama ini kegiatan pasar murah baru terpusat di beberapa kota/kabupaten. Idealnya kegiatan pasar murah untuk menekan lonjakan harga itu dialakukan di seluruh kabupaten/kota.Namun Arifin optimistis program tersebut tetap efektif untuk menjaga kestabilan harga. Tolak ukurnya keberhasilannya juga bisa terlihat dari perkembangan inflasi. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Lestari Ciptaningtyas
Terkini