AGRIBISNIS KAKAO: Serapan industri olahan meningkat

Bisnis.com,09 Mei 2012, 19:58 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: Penyerapan biji kakao oleh industri dalam negeri meningkat dalam dua tahun terakhir, menyusul penerapan bea keluar 5%-15% sejak 1 April 2010.Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI) Sindra Wijaya berpendapat kebijakan penerapan bea keluar sangat positif bagi hilirisasi kakao nasional.Berdasarkan data AIKI, ekspor biji kakao pada 2009 masih 80% dari total produksi nasional yang sebanyak 500.000 ton, sedangkan industri nasional hanya menyerap 20%.Namun pada 2011, industri dalam negeri menyerap 54% dari total produksi biji kakao nasional sebanyak 459.000 ton, sedangkan 46% sisanya diekspor.

Sindra memprediksi penyerapan industri nasional akan meningkat lagi hingga mencapai 76% dari target produksi tahun ini sebanyak 500.000 ton.

"Kebijakan BK (bea keluar) sangat positif dan efektif dalam menumbuhkembangkan industri kakao nasional. Dulu, nilai tambah biji kakao kita lebih dinikmati negara-negara lain, terutama Malaysia, AS, Singapura dan lain-lain," katanya, Rabu, 9 Mei 2012.Pihaknya berharap pemerintah melanjutkan program Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao (Gernas Kakao) yang saat ini baru berhasil memperbaiki 30% dari total 1,6 juta hektare luas lahan kakao di Indonesia.Pemerintah pada tahun ini memangkas anggaran Gernas hingga 50% dari anggaran 2011 yang mencapai Rp1,5 triliun, untuk dialihkan ke program swasembada gula.Padahal, peningkatan kapasitas pengolahan (grinding capacity) dalam beberapa tahun mendatang perlu dibarengi dengan peningkatan produksi yang dimulai dari perbaikan lahan. (ra)

 

 

BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Basilius Triharyanto
Terkini