TRAGEDI SUKHOI: Danrem bilang pencarian dilanjutkan pukul 03:00 WIB

Bisnis.com,10 Mei 2012, 22:46 WIB
Penulis: Lingga Sukatma Wiangga

BOGOR: Komandan Korem 061/Suryakencana Bogor Kolonel (Inf) AM Putranto mengemukakan bahwa pencarian dan evakuasi pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang hilang kontak di areal Taman Nasional Gunung Salak, Kabupaten Bogor, akan dilanjutkan mulai Jumat (11 Mei) pukul 03.00 WIB."Tim yang sudah diberangkatkan Kamis pagi, saat ini posisinya belum sampai ke Posko 2 atau koordinat tempat pesawat itu terdeteksi. Jadi untuk sementara, personel beristirahat di Posko I dan melanjutkan pencarian Jumat besok," katanya di Posko Kendali Balai Embrio Ternak, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.Ia menjelaskan, saat ini tim pertama yang sudah diberangkatkan ke lokasi ada 75 orang yang berada di atas gunung tersebut.Tim pertama yang diberangkatkan ada di posisi koordinat 1911 yang merupakan posko 2. Tim berencana akan bergerak ke posko 3, yakni koordinat 2086 yang berada tidak jauh dari koordinat pesawat yang dikabarkan jatuh.Danrem menyebutkan, tim memang mengalami kesulitan, karena kondisi perjalanan cukup sulit. Selain itu, posisi tebing mengalami kemiringan 85 derajat."Personel harus turun sejauh 250 meter untuk mencapai, lokasi pesawat itu. Ini cukup terjal. Jadi, saat ini mereka beristirahat dulu di posko 2, dan besok dilanjutkan lagi," katanya seperti dikutip dari Antara.Menurut dia, dari informasi yang diperoleh, posisi jatuhnya pesawat itu menabrak tebing, mengalami rusak parah dan jatuh ke bawah. "Itu dilihat dari satelit," katanya.Sementara itu, menurut Koordinator SAR Ketut Parwa, pesawat kemungkinkan jatuh ke jurang dan pecah bagian depan, ketika menabrak tebing. "Ini dilihat dari puing-puing yang dilihat dari satelit," katanya.Menurut Danrem, untuk mengangkut puing-puing perlu menggunakan alat-alat memadai. Sementara itu, tim lain baru akan diturunkan besok pukul 05.00 WIB pagi, sebanyak 235 orang.Tim tersebut merupakan tim gabungan, dan akan disertai dengan tim medis, dan peralatan untuk mengangkut jenazah. Menurut Danrem, jenazah hanya bisa dievakuasi melalui jalan darat.Upaya evakuasi lewat udara telah dicoba, namun karena cuaca kurang bagus tidak memungkinkan untuk dilakukan."Ada tiga pesawat dan 4 helipad yang disiagakan, tapi tidak bisa dioperasikan karena cuaca buruk," katanya. Dia menambahkan ada 21 ambulans yang disiagakan untuk mengevakuasi korban.Adapun rumah sakit rujukan yang akan menangani korban yakni RS Centra Medika, RS Ciawi, RS Cisarua dan RS PMI.(api)

 

 

 

+ JANGAN LEWATKAN:

10 ARTIKEL PILIHAN Hari Ini

5 Kanal TERPOPULER Bisnis.com

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lingga Sukatma Wiangga
Terkini