JAKARTA: Tiga BUMN keuangan yaitu PT BRI (Persero) Tbk, PT Askrindo (Persero), dan Perum Jamkrindo mengintegrasikan aplikasi layanan teknologi informasi penjaminan untuk memonitor kredit usaha rakyat (KUR).Sekretaris Perusahaan BRI Muhammad Ali mengatakan sulitnya proses rekonsiliasi dan monitoring sangat sulit dilakukan sehingga kebutuhan data secara nasional belum akurat.Hingga saat ini, ujarnya, informasi penggunaan dan kinerja rekanan asuransi, termasuk laporan dari unit kerja, masih dilakukan secara manual.“Oleh karena itu layanan ini penting. Aplikasi ini dapat diimplementasikan di seluruh unit kerja BRI sehingga proses pengelolaan penjaminan, klaim, pelaporan sampai dengan mengoleksi data dapat dilakukan secara cepat dan akurat,” ujarnya, hari ini.Untuk aplikasi di Jamkrindo, ujarnya, BRI menggunakan fasilitas cash management system (CMS) BRI. Adapun untuk aplikasi di Askrindo pihaknya menggunakan fasilitas host to host.Kerjasama pemanfaatan teknologi informasi antara ketiga entitas bisnis itu merupakan tindak lanjut perjanjian kerjasama pada 2010.Dia berharap fasilitas tersebut dapat memonitor aktivitas penjaminan KUR seperti pengajuan penjaminan KUR (kredit baru), pengajuan endorsement KUR (suplesi/perpanjangan/restrukturisasi), dan pembatalan pengajuan penjaminan.“Kerja sama ini untuk mendukung ekspansi KUR BRI. Memasuki April 2012, KUR perseroan sudah menembus Rp44,9 triliun dengan total nasabah sekitar 5,8 juta,” ujarnya. (Faa)
BACA JUGA:
>>Jangan Wait & See, Kejarlah Dolar & Obligasi
>>Sampoerna serious on bank business
>>BI Tak Bisa Mediasi Bos Femina vs Citibank Gara-Gara Potensi Keuntungan
>> SUKHOI CRASH: Police to identify victim's family to match with bodies
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel