SUKHOI JATUHTim SAR terkendala lokasi yang cukup ekstrim

Bisnis.com,10 Mei 2012, 17:57 WIB
Penulis: Hery Trianto

 

JAKARTA: Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) kini berupaya mendekati lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di dekat Kawah Ratu, Gunung Salak, Bogor meski terkendala lokasi yang cukup ekstrim.
 
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengatakan saat ini lokasi baru terpantau melalui udara.
 
“Basarnas sedang berupaya mendekati lokasi jatuhnya pesawat karena harus butuh jalan kali 5 jam—6 jam, kondisi geografisnya termasuk termasuk posisinya itu pada kemiringan yang cukup ekstrim,” katanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta  hari  ini, 10 Mei 2012.
 
Dia mengatakan kondisi korban saat ini belum bisa disampaikan perkembangan terakhir mengingat tim belum sampai ke lokasi. Dia memperkirakan hingga besok tim masih akan bekerja keras untuk menjangkau lokasi yang sulit itu.
 
“Sementara tim berusaha mendekat lokasi, baru itu, baru terpantau dari udara, secara fisik 5 jam-6 jam ke lokasi, nanti malam termasuk besok dan beberapa hari ke depan tidak bsia dalam satu hari evakuasi,” katanya.
 
Sukhoi Superjet 100 jatuh di dekat Kawah Ratu Gunung Salak kemarin setelah uji coba penerbangan dengan membawa sedikitnya 50 penumpang termasuk jurnalis.
 
Boy menghimbau kepada seluruh keluarga penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 untuk mendatangi Posko diseaster victim investigation/DVI yang didirikan oleh Polri di Terminal Kedatangan Bandara Udara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur.
 
Meski demikian Boy mengatakan saat ini baru 14 orang dari pihak keluarga penumpang yang memberikan data kerabatnya. (sut)
 
 
 

BACA JUGA:

>>Jangan Wait & See, Kejarlah Dolar & Obligasi

>>Sampoerna serious on bank business

>>BI Tak Bisa Mediasi Bos Femina vs Citibank Gara-Gara Potensi Keuntungan

>> SUKHOI CRASH: Police to identify victim's family to match with bodies

10 ARTIKEL PILIHAN Hari Ini

 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.com

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini