JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri Indonesia mengungkapkan sebanyak 13 asosiasi industri membutuhkan 1,98 juta tenaga kerja baru yang terlatih dalam 3 tahun mendatang atau periode 2012-2014.
Ketua Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulistio mengatakan pertumbuhan angkatan kerja Indonesia mencapai 2,91 juta per tahun, namun, 80% diantaranya merupakan tenaga kerja tidak terlatih
“Sehingga diperlukan sebuah kerja sama pemerintah dan dunia usaha untuk meningkatkn kualitas tenaga kerja angkatan muda yang siap pakai oleh industri,”,” ujarnya saat pada Sarasehan Tenaga Kerja Muda Indonesia yang dibuka Wapres Boediono di Istana Wapres, hari ini. Pertemuan itu mengambil tema “Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Muda Menuju Indonesia Maju 2025”.
Suryo mengatakan dalam tiga bulan terakhir Kadin bersama asosiasi industri dan lembaga pengembangan masyarakat melakukan identifikasi kebutuhan tenaga kerja profesional.
Hasilnya, masing-masing industri menyodorkan data kebutuhan tenaga kerja dengan jumlah total 1,98 juta orang.
Kebutuhan tenaga kerja paling banyak diminta dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) 1,2 juta orang yang tersebar di 33 provinsi.
Tenaga kerja yang dibutuhkan mencakup operator, teknisi, supervisior dan manager. Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (Abujapi) membutuhkan pasokan tenaga kerja baru sebanyak 628.000 orang hingga 2014.
Dalam Sarasehan itu, Kadin Indonesia bersama 13 asosiasi industri tersebut sepakat meneken nota kesepahaman dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk menciptakan tenaga kerja muda yang terlatih.
Kerja sama uang mendapat dukungand ari Bappenas ini diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja muda terlatih yang akhirnya berdampak pada peningkatan daya saing perusahaan dan daya saing bangsa.
“Kadin bertanggungjawab sebagai Pembina pelatihan berbasis kompetensi, BNSP melakukan sertifikasi, dan asosiasi industri bertugas untuk menempatkan tenaga kerja yang sudah mendapatkan sertifikasi,” katanya.
Pelatihan tenaga kerja muda itu akan dilakukan di Kadin Training Center yang sudah terbentuk di 33 provinsi. Pelatihan diberikan sesuai dengan kebutuhan industri masing-masing sehingga diharapkan lebih siap pakai.
Kebutuhan tenaga kerja di 13 asosiasi industri 2012-2014:
Ikatan Perusahaan Industri Kapal & Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) | 6.300 |
Asosiasi Industri Permebelan dan Kerjainan Indonesia (Asmindo) | 2.000 |
Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (Apji) | 2.000 |
Perhimpunan Hotel dan restoran Indonesia (PHRI) | 6.200 |
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) | 40.000 |
Plan Indonesia (lembaga pengembangan masyarakat) | 13.000 |
Gabungan Perusahaan (GP) Jamu | 3.100 |
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) | 1.200.000 |
Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (Alfi) | 28.000 |
Asosiasi Perusahaan Alat dan Mesin Pertanian Indonesia (Alsintani) | 444 |
Asosiasi Pertambangan Indonesia | 14.069 |
Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (Abujapi) | 628.000 |
Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (Abadi) | 20.400 |
Sumber: Kadin Indonesia 2012 (Bsi)
JANGAN LEWATKAN:
>>> 10 ARTIKEL PILIHAN REDAKSI HARI INI
>>> 5 KANAL TERPOPULER BISNIS.COM
>>> 10 ARTIKEL MOST VIEWED BISNIS.COM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel