MELBOURNE: CHB Group mengatakan cuaca kering yang melanda Australia bagian barat (sentra pertanian gandum terbesar) dapat menghentikan penanaman gandum diwilayah tersebut.
"Musim yang mengecewakan karena selama 10 hari kedepan tidak akan hujan," kata Max Johnson, manajer operasi gandum, sebagaimana dikutip Bloomberg.
Menurut badan Meteorologi Australia, negara yang memproduksi 40% dari total produksi gandum di Australia itu, memiliki curah hujan di bawah rata-rata pada April dan diperkirakan akan tetap kering pada minggu depan.
Biro Ekonomi, Pertanian dan Ilmu Pengetahuan Australia mengatakan panen yang lebih kecil dapat membatasi kemerosotan harga di Chicago tahun ini yang mencapai 7,4%. Australia merupakan eksportir gandum terbesar kedua yang menghasilkan 25,7 juta ton pada tahun ini dari 13,7 juta hektar.
Gandum untuk pengiriman Juli naik 1% menjadi US$6,045 per busel di Chicago Board of Trade pukul 15.47 di Singapura.
Departemen Pertanian Amerika Serikat memperkirakan persediaan gandum global menyusut 4,5% menjadi 188,1 juta pada tahun yang berakhir pada 31 Mei 2013. Sejalan dengan itu, produksi dunia juga diprediksi jatuh 2,5 persen menjadi 677,6 juta ton. (sut)
ARTIKEL LAINNYA:
- MANCHESTER CITY JUARA: Fans City Terus Berpesta, Balai Kota Manchester Membiru
- BISNIS RITEL Keluhkan Larangan Impor Langsung Hortikultura
- MARKET CLOSING—IHSG Turun Tipis 7,42 Poin
- NAVIGASI UDARA—Ups..,Jaringan Radio Amatir Bocor & Ganggu Penerbangan!
- BENTROKAN DI AMBON—MPR Minta Masyarakat Jaga Semangat Kebhinekaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel