RUMAH MEWAH di Jakarta catat lonjakan harga tertinggi di Asia Pasifik

Bisnis.com,15 Mei 2012, 22:06 WIB
Penulis: Deriz Syarief

JAKARTA: Pertumbuhan harga perumahan mewah di Jakarta pada kuartal I/2012 tertinggi di Asia Pasifik atau sebesar 4,3% dibandingkan dengan kuartal IV/2011, sepanjang 2011 hingga kuartal pertama tahun ini harga perumahan mewah naik 16%. 

 
Dalam laporan Jones Lang LaSalle bertajuk Jones Lang LaSalle Issues Q1 2012 Asia Pacific Residential Index, disebutkan rata-rata pertumbuhan harga perumahan mewah pada 8 pasar utama di Asia Pasifik pada kuartal I/2012 dibandingkan dengan kuartal IV/2011 hanya naik 1%.
 
Laporan tersebut memaparkan sepanjang kuartal I/2012 dibandingkan dengan kuartal IV/2011 harga perumahan mewah di Hongkong naik 1,4%, Singapura turun 2%, Shanghai turun 1,2%, Beijing turun 2,3%. Sementara harga perumahan mewah di Mumbai stabil 
 
Todd Lauchlan, Country Head, Jones Lang LaSalle Indonesia, mengatakan kenaikan harga perumahan mewah di Jakarta pada kuartal I/2012 tersebut merupakan kelanjutan dari tren kenaikan harga pada 18 bulan-24 bulan terakhir.
 
"Kenaikan harga tersebut didorong oleh daya beli masyarakat yang meningkat, rendahnya suku bunga, tingginya tingkat kepercayaan konsumen, serta naiknya pertumbuhan pendapatan sehingga menambah segmen masyarakat kelas menengah di Indonesia," tutur Lauchlan dalam laporan itu.
 
 
Arief Rahardjo, Head of Research and Advisory Cushman & Wakefield Indonesia, mengatakan pada semester kedua tahun lalu mayoritas transaksi penjualan landed house yakni pada unit segmen atas atau sebanyak 40%. Unit yang paling dicari berkisar Rp1,1 miliar dan Rp2,5 miliar dengan luas bangunan 126 meter persegi hingga 245 meter persegi.
 
"Lebih dari setengah keseluruhan unit yang terjual di Tangerang selama semester kedua 2011 merupakan unit rumah segmen atas, mayoritas kontribusi oleh perumahan-perumahan di Serpong," kata Arief, beberapa waktu lalu.
 
Sama halnya dengan Tangerang, sambung Arief, unit landed house segmen atas juga mendominasi penjualan di Jakarta yakni sebanyak 37% dan Bekasi sebanyak 29%.
 
Fakki Ismail Hidayat, Senior Associate Director Advisory & Investment Knight Frank Indonesia mengatakan transaksi penjualan landed house pada tahun ini diperkirakan juga masih didominasi oleh perumahan pada segmen menengah atas.
 
Menurutnya membaiknya kondisi pasar saat ini, pengembang akan mengoptimalkan pendapatan yang diperolehnya dengan membangun landed house untuk segmen atas karena memiliki margin yang lebih tinggi.
 
“Market saat ini semakin membaik, pengembang akan mengoptimalkan pendapatan dengan membangun landed house untuk segmen atas karena margin yang diperoleh lebih tinggi dibandingkan segmen menengah dan menengah ke bawah,” katanya. (sut)
 
 

> PARA ENTEPRENEUR YANG MENGINSPIRASI:

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini