JAKARTA: PT Modern Internasional Tbk (MDRN), induk dari pemegang hak waralaba 7-Eleven, berniat memecah nilai sahamnya (stock split) yang berpotensi membuat sahamnya di pasar lebih likuid.
Hal itu tertuang di dalam pengumuman agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) emiten berkode MDRN tersebut di surat kabar hari ini, 15 Mei 2012.
Namun, rencana stock split tersebut tidak dibarengi dengan informasi besaran rasio pemecahan nilai saham perusahaan yang dipimpin Henri Honoris itu.
Selain persetujuan stock split, agenda RUPSLB perusahaan yang lain adalah persetujuan peningkatan modal dasar perseroan.
RUPSLB itu akan digelar pada 30 Mei 2012, bersamaan dengan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).
Modern Internasional merupakan pemegang hak waralaba dan pengembangan 7-Eleven melalui anak usaha yang bernama PT Modern Putra Indonesia.
Sebelumnya, Modern Internasional hanya fokus pada waralaba perlengkapan dan jasa fotografi Fuji Film.
Saham perusahaan masih stagnan di Rp2.800 dan membentuk kapitalisasi pasarnya Rp1,79 triliun siang ini, meskipun pasar saham terkoreksi dalam sejak pagi ini.
Posisi tersebut juga membentuk rasio harga saham terhadap laba bersih (price to earnings ratio/PER) 31,81 kali. (Bsi)
JANGAN LEWATKAN:
>>> 10 ARTIKEL PILIHAN REDAKSI HARI INI
>>> 5 KANAL TERPOPULER BISNIS.COM
>>> 10 ARTIKEL MOST VIEWED BISNIS.COM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel