IHSG PAGI: Sektor utama terkoreksi, indeks melaju dalam tekanan

Bisnis.com,16 Mei 2012, 11:05 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka turun 79,27 poin atau 1,96% ke bawah 4.000 hari ini, 16 Mei 2012, yaitu ke 3.966,36 setelah bergerak di kisaran 4.007,14--3.967,29.Dari 443 saham yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia, sebanyak 24 saham naik, 196 turun, dan 233 stagnan.Seluruh sembilan sektor saham utama terkoreksi pagi ini, pada pantauan terakhir 10:27, dipimpin sektor keuangan yang turun -25,73% dan barang konsumsi sebesar -13,21%.Analis PT Equator Securities Gina Novrina Nasution mengatakan penurunan pasar saham regional pagi ini akan membuat IHSG kembali melemah terbatas dengan kisaran perdagangan di level 4.003--4.076.Analis PT Erdikha Elit Sekuritas Alex Muhairuddin memprediksi hari ini IHSG akan kembali berfluktuatif masih dengan kecenderungan melemah, juga ditambah faktor libur panjang di akhir pekan ini."Prediksi IHSG akan bergerak di sekitar level 4.015--4.070."Indeks saham yang dirilis harian Bisnis Indonesia, BISNIS-27, turun -1,93% atau -6,54 poin ke 332,73, setelah sempat bergerak di kisaran 334,76--331,48.Nilai tukar rupiah terkoreksi 106 poin atau -1,15% ke Rp9.346 per dolar AS pada 10:00.Saham paling mendongkrak IHSG:* PT XL Axiata Tbk +1,77% ke Rp5.750* PT Salim Ivomas Pratama Tbk +0,82% ke Rp1.230* PT Visi Media Asia Tbk +2,78% ke Rp740* PT Nippon Indosari Corporindo Tbk +2,6% ke Rp3.950Beberapa saham paling membebani indeks:* PT Telekomunikasi Indonesia Tbk -3,68% ke Rp7.850* PT Bank Rakyat Indonesia Tbk -4,03% ke Rp5.950* PT Bank Central Asia Tbk -1,92% ke Rp7.650* PT Unilever Indonesia Tbk -1,88% ke Rp20.850(arh)

 

JANGAN LEWATKAN: 

+ TRAGEDI SUKHOI: Jadi tanda tanya kenapa black box hangus terbakar

+ Antam turunkan harga buybackRp8.500 per gram

+ HARGA KOMODITAS: Indeks naik meski minyak terkoreksi

+ EURO bergerak flat

+ TRAFFIC HARI INI: Kendaraan menumpuk di sejumlah ruas

+ CUACA HARI INI: Hujan ringan hampir merata

+ HEADLINE HARI INI: Regulasi baru tak pro pebisnis

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Lestari Ciptaningtyas
Terkini