Kinerja lini depan finalis selama Liga Champions Eropa 2011/2012
CHELSEA | BAYERN | ||||||
Kostum | Nama | Main | Goal | Kostum | Nama | Main | Goal |
9 | Fernando Torres | 9 | 3 | 9 | Nils Petersen | 3 | 0 |
10 | Juan Mata | 11 | 2 | 11 | Ivica Oli | 4 | 2 |
11 | Didier Drogba | 7 | 5 | 25 | Thomas Müller | 11 | 1 |
21 | Salomon Kalou | 6 | 2 | 33 | Mario Gomez | 11 | 12 |
23 | Daniel Sturridge | 7 | 0 |
|
|
|
|
Sumber: uefa.com
JAKARTA: Final Liga Champion Eropa yang akan digelar Minggu 20 Mei 2912 dini hari pukul 01:45 akan menampilkan adu ketajaman lini depan Chelsea dan tuan rumah Bayern München. Secara matematis, lini depan Bayern lebih tajam jika menilik statistik pertandingan.
Namun, ajang final bergengsi klub Eropa yang digelar di Stadion Fußball Arena München 3,5 ke dapan akan membuktikan apakah kalkulasi matematis tersebut berlaku.
Jika kita sandingkan secara head to head pemain lini depan antara kedua kesebelasan, Chelsea memiliki koleksi pemain lebih banyak, yaitu 5 orang (Fernando Torres,Juan Mata,Didier Drogba,Salomon Kalou,Daniel Sturridge).
Sementara itu Bayern hanya memiliki koleksi 5 pemain depan (Nils Petersen,Ivica Oli,Thomas Müller, Mario Gomez).
Akan tetapi kalau dilihat dari output-nya, Bayern lebih unggul karena sepanjang pertandingan Liga Champion Erop 2011/2012 menjelang final,striker tuan rumah telah mengoleksi 15 gol. Bandingkan dengan striker Chelsea yang mengoleksi 12 gol.
Kalau diperdalam lagi secara head to head pemain depan yang paling menonjol di antara kedua finalis, Chelsea diwakili oleh Didier Drogba, sedangkan Bayern ada Mario Gomez.
Mau tahu koleksi gol kedua striker itu? Output-nya ternyata sangat timpang. Mario Gomez telah dimainan sebanyak 11 pertandingan dengan menciptakan 12 goal, artinya indeks goal pemain berdarah Brasil itu adalah 109,1%.
Sementara itu Drogba diturunkan dalam 7 pertandingan dengan koleksi goalnya 5. Dengan kata lain indeks goal pemain asal Pantai Gading itu adalah 71,4%.
Secara matematis, dengan indeks seperti itu jelas Bayern layak diungulkan. Akan tetapi, di balik keunggulan itu, Bayern justru memiliki titik kelemahan di diri Gomez.
Jika Chelsea berhasil mematikan striker Bayern itu, maka ketajaman lini depan Bayern bisa diredam. Selain itu, kinerja 4 striker Bayern tersebut sangat timpang, karena 80% goal striker Bayern di Liga Champion berasal dari kaki Gomez. Sebaliknya, output striker Chelsea ralatif lebih merata.
Sekalai lagi, ini hanya utak-atik matematis. Karena bagaimana pun juga sepak bola adalah permainan kolektif antar pemain lini depan, tengah, dan belakang.
Jangan lupa, 4 goal Bayern sepanjang turnamen Liga Champion Erop 2011/2012 justru lahir dari pemain sayap Arjen Robben. Pemain berdarah Belanda itu telah mengoleksi 4 goal.
Mudah-mudahan utak-atik matematika ini bisa menjadi referensi dalam melihat kekuatan dan kelemahan tim favorit Anda. (sut)
BACA PULA ARTIKEL LAINNYA:
- KABARET TITIEK PUSPA: Tiket Termahal Rp1 Juta
- DIDIER DROGBA Bantah Ingin Ke Barcelona
- LIGA CHAMPIONS: CHELSEA Diprediksi Libas MUNICH
MORE ARTICLES:
- Euro Touches 4-Month Low
- China May Surpass India As Biggest GOLD MARKET
- EQUITY MARKETS: Canada Pension Posts 6.6% Return On Real Estate
- JOBLESS CLAIMS In U.S. Were Unchanged
- BANK OF ENGLAND Downgrades UK Growth Forecast
+ JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel