Capai target, PADI belum ada angka baru

Bisnis.com,21 Mei 2012, 13:39 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: PT Minna Padi Investama Tbk belum berencana untuk merevisi target pandapatan dan laba bersih pada tahun ini, meskipun keduanya telah tercapai pada kuartal I/ 2012.Direktur Utama Minna Padi Djoko Joelijanto mengatakan pada periode tiga bulan pertama tahun ini, perseroan mencetak membukukan laba bersih mencapai Rp31,7 miliar dan pendapatan sebesar Rp33,9 miliar.Jumlah tersebut telah melampaui target kinerja yang dipatok perseroan untuk sepanjang tahun, yakni pendapatan tumbuh 30%-40% menjadi Rp29,32 miliar-Rp31,57 miliar dan laba bersih mencapai Rp25,5 miliar atau naik 104% dari tahun lalu.Meski demikian, Djoko menuturkan hingga saat ini perseroan belum memutuskan untuk merevisi target kinerja, karena masih belum pastinya kondisi ekonomi global.“Memang pernah ada rencana untuk naikkan target, tapi berhubung ekonomi global masih belum pasti, kami akhirnya memutuskan untuk tahan dulu target awal,” jelasnya dalam paparan publik di Jakarta hari ini, 21 Mei 2012.Minna Padi merupakan perusahaan efek yang mulai tercatat sebagai perusahaan publik pada 9 Januari 2012 dengan kode saham PADI. Saat IPO, perseroan melepas 23,07% sahamnya kepada publik dan mengantongi dana segar sebesar Rp118,5 miliar.Direktur Minna Padi Triny Talesu mengungkapkan dari dana tersebut perseroan telah menggunakan sekitar Rp76,5 miliar atau setara 64,55%. Dana tersebut, ujarnya sebagian besar digunakan untuk modal kerja.Sementara itu, dia melanjutkan sebesar 12,5% dari dana IPO akan dialokasikan perseroan untuk pembukaan cabang baru. Pada Maret lalu, lanjutnya perseroan telah membuka satu cabang baru di daerah Kebun Jeruk.“Berdasarkan prospektus IPO, kami akan membuka masing-masing satu cabang baru pada 2014 dan 2015,” tuturnya.Pada perdagangan hari ini, saham PADI diperdagangkan pada harga Rp610 atau stagnan dan membentuk kapitalisasi pasar sebesar Rp793 miliar. (arh)

 

 

BERITA MARKET PILIHAN REDAKSI:

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Lestari Ciptaningtyas
Terkini