Perkuat pasar modal, China sederhanakan birokrasi

Bisnis.com,21 Mei 2012, 12:20 WIB
Penulis: News Editor

HONG KONG: China akan mempercepat persetujuan bagi institusi pemodal asing berkualitas yang ingin membeli perusahaan efek domestik sebagai langkah reformasi guna memperkuat pasar modal.

 

Regulator devisa disana telah meningkatkan pemberian izin kepada pemodal jangka panjang seperti dana pensiun sekaligus meningkatkan kuota investasi awal dan menyederhanakan prosedur.

 

Sebelumnya, menurut situs Administrasi Devisa Negara (SAFE), pemerintahan telah melipatgandakan kuota pemodal asing hingga US$80 miliar dari US$30 miliar. Adapun, Komisi Ragulasi Sekuritas China (CSRC) berharap pengenalan dana dengan jangka waktu yang lebih panjang dapat memperbaiki keyakinan pasar.

 

Selain itu, menurut pengawas pasar modal China itu dalam situs resminya, pertumbuhan yang stabil diharapkan dapat tercipta di pasar modal China sehingga akan memberi imbal hasil yang kuat kepada pemodal domestik.

 

CSRC mempertimbangkan amandemen terhadap peraturan penanaman modal asing seperti mengurangi persyaratan dan memperluas tipe pemodal, serta melonggatkan batasan kuota dan jangkauan investasi.

 

“SAFE dan CSRC telah bekerjasama memfasilitasi reformasi pasar modal. Kami ingin mempercepat proses pemberian izin bagi pemodal asing berkualitas dan meningkatkan nilai invetasinya,” ujar Kepala Departemen Manajemen Akun Kapital CSRC.

 

Indeks Harga Saham Gabungan Shanghai telah memperlihatkan pelemahan pada kuartal I/2012 di tengah-tengah kekhawatiran akan perlambatan pertubuhan ekonomi China. Penurunan indeks mencapai dua pertiga dari level tertingginya sejak Oktober 2007.

 

Sejak saat itu, banyak pemodal China yang merugi, sedangkan pemodal yang lebih kecil umumnya tidak mencetak keuntungan. Oleh karena itu, pada pekan lalu SAFE memberikan kuota US$26 miliar bagi 138 pemodal asing berkualitas. (Bloomberg/03/arh)

 

BERITA MARKET PILIHAN REDAKSI:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Lestari Ciptaningtyas
Terkini