PROYEK LISTRIK untuk industri harus direalisasikan

Bisnis.com,23 Mei 2012, 22:13 WIB
Penulis: Nancy Junita

JAKARTA: Pemerintah harus segera merealisasikan program pembangunan listrik 10.000 MW untuk mendukung hilirisasi industri berbasis mineral. Head of Industry & Regional Research PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Faisal Reno Bernando memperkirakan pembangunan smelter mineral membutuhkan energi sebesar 1.324 MW. Kapasitas tersebut terbagi untuk memenuhi kebutuhan energi rencana pembangunan pabrik pengolahan mineral sebesar 829 MW dan kebutuhan energi untuk sisa produksi tambang mineral sebesar 495 MW. "Crash program [program jangka pendek 10.000 MW] saat ini baru 42%. Saat ini semua masih defisit listrik kecuali Jawa," katanya, Rabu 23 Mei 2012. Kebutuhan energi tersebut harus dipenuhi pemerintah jika ingin mengamankan potensi penambahan pendapatan devisi ekspor produk olahan mineral. Dia memperkirakan potensi penambahan ekspor produk olahan mineral mencapai US$8,54 miliar per tahun dan bisa mengkompensasi potensi kehilangan pendapatan dari ekspor produk mineral mentah yang diperkirakan senilai US$2,88 miliar per tahun. Selain itu, Faisal mengatakan potensi tersebut hanya bisa dicapai jika industri berbasis tambang di Indonesia mampu bersaing dengan industri sejenis di China yang menyerap sebagian besar produk mineral mentah dunia. (ra)

 

 

SITE MAP:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Basilius Triharyanto
Terkini