EKONOMI CHINA melambat, investasi swasta didorong

Bisnis.com,24 Mei 2012, 16:55 WIB
Penulis: News Editor

BEIJING: Pemerintah China berjanji meningkatkan usahanya untuk menghentikan perlambatan pertumbuhan perekonomian terbesar kedua di dunia itu dengan mendorong investasi swasta di sektor yang dikuasai negara.Perdana Menteri China Wen Jiabao mengatakan Beijing akan mengeluarkan kebijakan yang dapat memelihara stabilitas  dan menjanjikan perubahan untuk memacu permintaan domestik."Tekanan terhadap perekonomian meningkat," ujarnya singkat dalam pertemuan kabinet, Kamis 24 Mei 2012, di Beijing.Pemimpin China telah mengurangi campur tangannya secara bertahap dalam 2 tahun terakhir untuk mendinginkan ekonomi dan inflasi yang memanas. Pertumbuhan ekonomi disana telah melemah dalam hampir 3 tahun terakhir  hingga 8,1% pada kuartal pertama."Sepertinya pemerintah China akhirnya mulai khawatir. Sudah saatnya mempertimbangkan dampak negatif dari krisis utang Eropa yang semakin parah," ujar Ekonom Credit Agricloe CIB Dariusz Kowalczyk. (AP/03/ra)

 

 

BACA JUGA:

 > KURS VALAS: Ada Spekulasi Rencana Baru, Euro Terbenam Ke Level Terendah 22 Bulan

 >  WALL STREET: Ada Optimisme Baru, S&P 500 +0,2%, Tapi Dow Jones Masih -0,1%

 > HARGA MINYAK: Stok AS Tertinggi Dalam 22 Tahun, Minyak Longsor Ke Bawah US$90!

>LIPPO KARAWACI luncurkan New Presidential Suite Tower

>GRASI CORBY—Pertukaran dengan ekstradisi nelayan tak setimpal

READ ALSO:

 > MARKET MOVING: Toll Road Operators’ Profits Up 21%

 > BANK MANDIRI Keeps Indonesia's Growth Economic Projections

 > Dirgantara Indonesia To Produce Aircraft Tail For Sukhoi

 

Berita Paling Banyak Diakses Pembaca

 

SITE MAP:

 

§  MARKET & FINANCE

§  EKONOMI

§  BISNIS & INVESTASI

§  KONSUMER

§  ENGLISH NEWS

§  DATA BISNIS

§  SPORT - SEPAKBOLA

§  ENTERTAINMENT

§  POLITIK

§  INTERNATIONAL NEWS

§  BISNIS INDONESIA DIGITAL EDITION

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Basilius Triharyanto
Terkini