LONDON: Euro kembali jatuh hingga ke level terendah dalam 22 bulan, setelah muncul spekulasi pertemuan Eropa hari ini Rabu 24 Mei 2012 akan menyepakati formula baru untuk mencegah penularan krisis Yunani.
Mata uang 17 negara Eropa itu memperbesar loss-nya terhadap Yen setelah jatuh di bawah Yen100 untuk pertama kalinya sejak Februari, sekaligus terhadap dolar pada US$1,26.
Yen sendiri naik terhadap hampir semua mitranya kecuali real Brazil, setelah Bank Sentral Jepang tidak mengurangi dana pembelian asetnya.
“Risiko nilai tukar itu telah meninggalkan jejaknya untuk euro,” kata Ravi Bharadwaj, analis pasar Western Union Co. di Washington.
“Sangat sulit utnuk memperkirakan kebijakan riil yang akan dihasilkan pertemuan Eropa itu. Kita lihat nanti seperti apa retorikanya, dan dari situlah nanti euro bergerak lagi.”
Euro terpelanting 0,8% ke US$1,2582 pada pukul 5 waktu New York atau subuh tadi, setelah menyentuh US$1,2545, level terendah sejak 13 Juli 2012.
Nilai tersebut 1,4% lebih rendah dari 100 yen, setelah jatuh ke 99,54%, terendah sejak 1 Februari dan mendekati posisi terendah pada Desember 2000. Yen sendiri naik 0,6% ke US$79,47. (bloomberg/Bsi)
SITE MAP:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel