HARGA MINYAK mengalami masa penurunan terpanjang sejak Agustus

Bisnis.com,25 Mei 2012, 07:52 WIB
Penulis: News Editor

MELBOURNE: Harga minyak turun untuk pekan keempat di New York dan menjadi masa penurunan harga terpanjang sejak Agustus 2012, menyusul melemahnya perekonomian global.Indeks berjangka sedikit berubah setelah naik 0,9% kemarin. Harga minyak kemungkinan turun pekan depan, seiring dengan pelambatan ekonomi dan kenaikan pasokan AS.Harga minyakkemarin rebound dari level terendah dalam 7 bulan terakhir setelah produsen minyak mentah terbesar kedua di OPEC, yaitu Iran dan pasukan dunia gagal bernegosiasi mengenai program nuklir Iran.Harga minyak untuk pengiriman Juli berada pada level US$90,68 per barel, naik 2 sen, pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange  pada pukul 09.41 pagi waktu Sydney.Kontrak itu kemarin naik 0,9% menjadi US$90,66, level tertinggi sejak 22 Mei. Harga turun 0,9% pada pekan ini dan 8,3% lebih rendah pada tahun ini.Harga minyak brent untuk Juli naik 99 sen menjadi US$106,55 per barel di ICE Futures Europe Exchange, London. Harga minyak acuan kontrak premium di Eropa West Texas Intermediate ditutup pada level US$15,89. (Bloomberg/spr)

 

 

BACA JUGA:

REKOMENDASI SAHAM: Tiga Pialang 'Jagokan' PTBA, HRUM, AALI

HARGA EMAS: Akhirnya Naik, Tapi Masih Di US$1.500-An

PM Monti Tepis Keluarnya Yunani Dari Euro, Bursa AS Naik

Iran Mbulet Soal Nuklir, Minyak Kembali Ke Atas US$90

Kinerja Emiten Membaik, Stoxx Europe 600 Rebound

 

READ ALSO:

PERTAMINA Cooperates With Foreign Oil And Gas Companies

MARKET MOVING: Indonesian Export Continues To Weaken

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Kahfi
Terkini