KONTRAK MIGAS: 16 kontraktor diminta pasok gas ke perusahaan daerah

Bisnis.com,25 Mei 2012, 18:32 WIB
Penulis: Samantha Ardiansyah

JAKARTA: Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi memerintahkan 16 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk segera memasok gas ke 21 perusahaan daerah, guna mendukung program konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas. Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R. Priyono mengatakan BP Migas akan mendukung penuh program pemerintah terkait konversi BBM ke BBG secara masif, antara BP Migas, KKKS, dan daerah penghasil gas. Bila perlu, imbuhnya, KKKS migas itu nantinya mengirimkan gas sampai ke stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG). "16 KKKS migas ini telah menandatangani nota kesepahaman dengan 21 perusahaan daerah yang akan memasok lebih lanjut untuk keperluan BBG. Konversi BBM ke BBG ini sudah bukan lagi wacana, implementasinya sudah mulai dilaksanakan," ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat 25 Mei 2012. Kerja sama pasokan gas untuk kepentingan BBG tersebut ditandatangani di sela acara Konvensi dan Pameran Industri Minyak dan Gas (Indonesian Petroleum Association/IPA) ke 36. Dengan adanya kerja sama penjualan gas untuk BBG, jelasnya, tentunya membantu pemerintah mengurangi besaran subsidi BBM. Namun demikian, imbuhnya, BP migas berharap penjualan gas transportasi ke masyarakat bisa lebih murah dibandingkan dengan harga premium. "Kalau harganya sama dengan premium, ya sama saja. Kita minta harga yang bisa dijangkau oleh masyarakat," katanya. (ra)

 

 

BACA JUGA:

FORMULA 1—Latihan 1 & 2 Belum Kuak Kekuatan Pebalap

Terkoreksi Lagi, IHSG Turun Di Bawah 3.900

Buyback Antam Turun Rp500/Gram, Harga Jual Stagnan Rp491.300—Rp530.500

Iran Mbulet Soal Nuklir, Minyak Kembali Ke Atas US$90

Kinerja Emiten Membaik, Stoxx Europe 600 Rebound

 

READ ALSO:

 Indonesia Stocks Slump 92.23 Points In Midday Break Session

PERTAMINA EP’s Output Reaches 130,000 Barrel

MARKET MOVING: Indonesian Export Continues To Weaken

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Basilius Triharyanto
Terkini