KADIN minta pemerintah antisipasi perlambatan ekonomi dunia

Bisnis.com,27 Mei 2012, 16:49 WIB
Penulis: Jessica Nova

JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah fokus pada pertumbuhkan ekonomi nasional di tengah krisis dunia.Selain itu, pemerintah perlu mempersiapkan instrumen perlambatan ekonomi global yang berawal dari krisis Eropa yang akhirnya berdampak pada perekonomian Indonesia.Menurut Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Perdagangan, Distribusi dan Logistik, Natsir Mansyur, perlambatan ekonomi dunia perlu diantisipasi pemerintah dalam menjaga akselerasi pergerakan ekonomi nasional."Langkah pertama yang harus dilakukan pemerintah adalah menjaga pasar domestik, karena Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar dunia," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Minggu, 27 Mei 2012.Pemerintah, lanjutnya, juga harus lindungi pasar domestik dari serbuan barang impor, apalagi saat ini masih sebatas retorika, sehingga implementasi dan regulasi masih kurang melindungi pasar domestik."Regulasi yang dimaksud tidak diatur oleh ketentuan WTO, sehingga industri akan tumbuh dan daya saing kita naik," jelasnya.Natsir menuturkan langkah kedua adalah penataan yang lebih fokus untuk mendorong investasi domestik, menurunkan biaya logistik, biaya produksi, dan suku bunga.Langkah itu, dia menambahkan, termasuk penataan akselarasi infrastruktur sebagai penunjang ekonomi agar penataan lebih fokus dan serius.Dia menilai langkah ketiga berbagai regulasi yang diterbitkan harus mewujudkan sinergi yang baik antara pemerintah dan kalangan dunia usaha."Langkah keempat, arogansi kementerian yang menerbitkan peraturan menteri atau surat keputusan perlu lebih selektif diterbitkan, jangan sampai regulasi menyusahkan pengusaha," ungkapnya.Natsir menyatakan langkah kelima tentang investasi yang dilakukan oleh pengusaha domestik nasional perlu mendapat perhatian pemerintah dari berbagai aspek. (ea) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Marissa Saraswati
Terkini