ASIAPLAST INDUSTRIES buyback 10% sahamnya di publik

Bisnis.com,28 Mei 2012, 12:27 WIB
Penulis: Andhika Anggoro Wening

JAKARTA: PT Asiaplast Industries Tbk, emiten plastik lembaran, berniat membeli kembali (buyback) 10% saham perusahaan dari investornya maksimal di harga Rp100.Berdasarkan prospektus rencana pembelian yang dipublikasikan di surat kabar hari ini, 28 Mei 2012, perusahaan yang berkode saham APLI itu akan menggunakan dana sebesar Rp15 miliar untuk membeli 150 juta saham.Dana yang dianggarkan itu termasuk biaya transaksi, komisi perantara, serta biaya lain yang terkait pembelian tersebut."Waktu pembelian diusulkan maksimal 18 bulan terhitung sejak rapat umum pemegang saham luar biasa [RUPSLB] menyetujui pembelian kembali," ujar manajemen yang dipimpin Wilson Agung Pranoto itu.Perusahaan yang dulunya didirikan dengan nama PT Akasa Pandukarya itu, tutur manajemen, berencana menyimpan saham yang dibeli sebagai treasury stock.Emiten juga memprediksi pembelian kembali saham dapat memperbaiki rasio keuangannya, yaitu imbal hasil aset (return on asset/ROA), laba per saham (earnings per share/EPS), dan imbal hasil ekuitas (return on equity/ROE).Berdasarkan laporan keuangan akhir 2011, perseroan mensimulasi ROA-nya dapat naik dari sebelumnya 6,58% dari sebelum transaksi menjadi 6,68% setelah transaksi.Selain rasio keuangan, perusahaan juga memprediksi pembelian saham melalui buyback dapat membantu stabilisasi harga saham perseroan sehingga lebih mencerminkan fundamental perseroan.Setelah aksi korporasi itu, posi pemilik saham perusahaan yang berasal dari publik akan berkurang dari sebelumnya 20,01% menjadi 10,01%.Selain pemegang saham publik, pemegang saham perseroan terdiri dari PT Maco Amanggraha 53,33% dan Great Vitruvian Capital Pte Ltd 26,66%.Harga saham perseroan masih terkoreksi 2 poin atau 2% ke Rp98 hingga jeda siang ini di tengah koreksi indeks harga saham gabungan (IHSG).Posisi harga itu membentuk kapitalisasi pasarnya Rp147 miliar dan rasio harga saham terhadap laba bersih (price to earnings ratio/PER) 7,03 kali. (arh)

 

 

SITE MAP:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Lestari Ciptaningtyas
Terkini