PREDIKSI IHSG: Indeks Pekan Ini Cenderung Melemah

Bisnis.com,28 Mei 2012, 08:33 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: Indeks harga saham gabungan berpotensi rebound pada perdagangan pada awal pekan ini, meski secara keseluruhan masih cenderung melemah.Research Analyst PT Panin Sekuritas Tbk Purwoko Sartono menilai anjloknya indeks pada penutupan perdagangan Jumat, 25 Mei 2012 menunjukkan pemain asing masih menarik diri dari perdagangan."Tercatat net sell asing terjadi semenjak 14 hari terakhir. Orang cenderung menarik diri dari perdagangan dan mencari yang lebih stabil," katanya hari ini, 28 Mei 2012.Hal ini terjadi bersamaan dengan mulai ramainya berita Yunani yang akan keluar dari Uni Eropa setelah pemilu tidak menghasilkan perubahan berarti bagi perekonomian negara tersebut.Dia memperkirakan awal pekan depan masih berpeluang untuk terjadi technical rebound, meski secara keseluruhan masih mengalami penurunan. Kondisi pasar akan relatif volatile dan penuh tekanan jual.Senada dengan itu, Vice President Samuel Securities, M. Alfatih juga menilai indeks akan cenderung melemah pada pekan ini. Kenaikan bisa terjadi, tetapi tidak besar dan berjangka pendek saja.Namun, Alfatih mencatat faktor regional juga ikut mempengaruhi pelemahan indeks, terutama gambaran negatif perkonomian di China. Data pertumbuhan pinjaman perbankan China yang turun dari 1 triliun yuan ke 681,8 miliar yuan turut memicu keoknya pasar regional di Asia."Seperti yang kita tau, Jepang dan China punya pengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia. Walaupun ada usaha dari pemerintah China untuk dorong pertumbuhan ekonomi, tetapi saya rasa sentimen negatif belum bisa diatasi," katanya.Pada perdagangan hari ini, angka support-resistance, menurut Purwoko, akan berada pada rentang 3850-3940. Dia merekomendasikan saham-saham kuat seperti ADHI, BBNI, dan UNTR.Bagi Alfatin, angka support-resistance akan berada pada kisaran 3850-4070. Dalam kondisi yang kurang menguntungkan ini, dia merekomendasikan saham di sektor konsumsi yang minim terkena dampak perekonomian dunia."Namun, harus dipilah-pilah lagi, mana yang punya dukungan produksi dalam negeri yang kuat," katanya.Pada penutupan Jumat, indeks anjlok 2,07% atau 82,37 poin dari 3.968 menjadi 3.902. Secara kumulatif, indeks sepanjang pekan kemarin cenderung melemah sebesar 1,96%.Indeks Bisnis-27 melemah 2,67% atau 8,88 poin dari 329,6 menjadi 323,26. Indeks LQ45 juga turun 2,41% atau 16,23 poin menjadi 657,88.Penurunan indeks ini secara nasional dipicu oleh anjloknya nilai tukar rupiah dan mata uang lain selama 2 hari terakhir.Selain itu, beredarnya wacana Bank Indonesia akan menaikkan BI Rate juga dianggap menjadi faktor negatif terhadap indeks. (spr)

 

BACA JUGA:

Kekhawatiran data China pukul saham pertambangan

Hasil F1 Monaco, Webbwe juaranya

 

SITE MAP:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Kahfi
Terkini