APBNKontribusi sektor pertambangan & migas digenjot

Bisnis.com,29 Mei 2012, 23:43 WIB
Penulis: Martin-nonaktif

 

JAKARTA:Pemerintah  akan melakukan upaya untuk meningkatkan pendapatan negara melalui upaya peningkatan pendapatan negara dari pajak maupun bukan pajak seperti dari sektor pertambangan, minyak dan gas bumi.
 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan   dalam kondisi perekonomian dunia yang melemah, ekonomi Indonesia ditantang makin mandiri, dan harus mampu pula bertahan dari guncangan.
 
“Pada saat yang sama, kita juga dapat meningkatkan pendapatan negara bukan pajak [PNBP], misalnya melalui sektor usaha pertambangan serta minyak dan gas bumi,” kata Presiden Yudhoyono saat menyampaikan pidato tentang pelaksanaan penghematan energi nasional di Istana Negara Selasa, 29 Mei 2012.
 
Agar penerimaan dari pajak makin meningkat, ujarnya, jumlah wajib pajak yang belum terjaring, serta cakupan dan kepatuhan pembayaran pajak juga mesti ditingkatkan, meski tanpa harus menaikkan tarif pajak.
 
Yudhoyono  mengharapkan perusahaan besar, baik perusahaan multinasional maupun BUMN dan swasta dalam negeri, memenuhi kewajiban pembayaran pajak, serta bersedia mendukung upaya pemerintah untuk menaikkan pendapatan negara dari sektor pertambangan.
 
“Hal ini sangat penting saya kemukakan agar segalanya dapat memenuhi rasa keadilan sosial, dapat membantu rakyat miskin, dan dapat berbagi beban dengan pemerintah ketika menghadapi situasi yang sulit,” kata SBY.
 
Sementara itu, untuk optimalisasi pembelanjaan negara dilakukan dengan cara penghematan belanja barang yang tidak mendesak, meningkatkan belanja modal khususnya untuk pembangunan infrastruktur, memprioritaskan ketersediaan anggaran yang cukup untuk program pengurangan kemiskinan.
 
Dalam rangka efisiensi, ujarnya, juga harus mencegah pembangunan gedung baru, yang tidak sangat diperlukan.
 
“Apabila pembangunan semacam itu diperlukan, haruslah dilakukan dengan sangat selektif, dan tetap menjaga efisiensi penggunaan anggaran,” kata SBY. (sut)
 
 
 

BACA JUGA:

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini