CAPITAL OUTFLOW: Pemerintah SIAGA SATU Jaga Stabilitas Rupiah

Bisnis.com,29 Mei 2012, 20:00 WIB
Penulis: Erlan Imran

JAKARTA: Pemerintah menilai derasnya aliran modal yang keluar dan depresiasi nilai tukar rupiah, lebih disebabkan oleh perkembangan ekonomi Eropa dan Amerika Serikat sehingga membuat aliran dana mencari wilayah yang lebih berkualitas.

 

Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah salah satunya disebabkan oleh aktivitas impor yang tinggi dan kewajiban pembayaran dividen  yang membutuhkan dana valuta asing (valas) cukup besar.

 

Capital outflow sebulan terakhir terjadi karena seperti flight to quality, ini bisa kami pahami,” ujarnya usai menghadiri Rapat Panitia Kerja Rencana Kerja Pemerintah 2013 dengan Badan Anggaran di Gedung DPR RI Jakarta, hari ini.

 

Untuk mengantisipasi kondisi itu, pihaknya akan bekerjasama dengan Bank Indonesia serta melaksanakan kebijakan untuk mengendalikan nilai tukar rupiah guna menjaga stabilitas ekonomi negara.

 

“Pemerintah juga akan meminta BUMN [Badan Usaha Milik Negara] yang punya kebutuhan valas besar untuk bisa mengatur perencanaan lebih baik dan nanti kita siapkan dananya melalui institusi BI,” katanya.

 

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, sampai 25 Mei 2012 pemerintah mencatat terjadi net foreign outflow atau pembalikan dana asing bersih yang cukup signifikan pada komponen saham yakni mencapai Rp5,86 triliun dan Rp4,19 triliun pada Surat Utang Negara (SUN).(yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: David Eka Issetiabudi
Terkini