BANDUNG BARAT: Kementerian Perumahan Rakyat menargetkan 25 blok rumah susun negara untuk anggota Polri rampung pada akhir tahun ini dari target pembangunan 78 blok sampai 2014. Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera Pangihutan Marpaung mengatakan sejak 2009 pihaknya telah membangun 187 blok rumah susun (rusun) untuk anggota Polri. "Pada Juli 2011, kami telah menandatangani perjanjian antara Kemenpera dan Polri untuk penyediaan rumah susun bagi anggota Polri untuk tahun ini sebanyak 26 blok, a.l 23 blok akan dibangun di 13 Polda," katanya usai ground breaking Pembangunan Rusun Negara Polri di Mako Brimob Desemen Brimob Polda Jabar Cikole Lembang, Rabu 30 Mei 2012. Dia menjelaskan pembangunan rusun enam lantai itu bagi anggota Brimob Detasemen Polda Jabar yang akan dilengkapi dua tangga berjalan (lift) dengan luas bangunan 10.000 meter persegi. Setiap twinblock terdiri dari 101 unit rumah tipe 36 yang akan dihuni oleh 202 kepala keluarga. Dia menyampaikan pihaknya tidak akan menyediakan rumah tapak bagi anggota Polri yang ada di perkotaan, kecuali bagi mereka yang bertugas di perbatasan.
"Bagi anggota Polri yang ada di perkotaan disarankan menggunakan KPR karena akan menjadi rumah milik." Adapun anggaran untuk rusun Detasemen Brimob Polda Jabar dibebankan kepada Polri. Selain itu Kemenpera menyiapkan Permenpera No.7 dan 8 tentang harga rusun yang ditetapkan menjadi Rp219 juta dari sebelumnya Rp144 juta. "Kami banyak menerima masukan dari para pengembang yang keberatan dengan harga tersebut. Makanya sudah kami siapkan harga yang baru," ujarnya. (ra)
BACA JUGA:
Tender 3G molor, pemerintah bisa kena sanksi
Grasi Corby, apakah ada deal RI dengan Australia?
Sweeping software bajakan, BSA digugat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel