JAKARTA: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan permasalahan kekurangan bahan bakar minyak yang sempat menimbulkan ancaman pemblokadean pengiriman batu bara dari Kalimantan sudah teratasi.Hal itu, jelasnya, sesuai dengan keputusan bersama dengan empat gubernur se-Kalimantan dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero)."Setelah pertemuan tadi, sudah dicapai titik temu dan permasalahan yang menyebabkan antrean panjang kendaraan hampir 2 bulan ini di Kalimantan sudah selesai," ujarnya usai bertemu dengan empat pemimpin daerah Kalimantan di Kantor Kementerian ESDM, Rabu 30 Mei 2012.Hadir dalam pertemuan tersebut Gubernur Kalsel Rudy Ariffin, Wagub Kalbar Christiandy Sanjaya, Wagub Kalteng Achmad Diran, dan Ketua Bappeda Kaltim Rusmadi.Selain itu, pertemuan juga dihadiri Dirjen Migas Evita Herawati Legowo, Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan, Kepala BPH Migas Andy N Sommeng, dan Ketua Hiswana Migas Eri Purnomohadi.Berdasarkan pertemuan tersebut, kata Jero, dicapai dua kesepakatan, yakni pertama, Kalimantan memperoleh tambahan pasokan premium bersubsidi.Tambahan pasokan premium itu, jelasnya, berasal dari 2,5 juta kiloliter bagian 40 juta kiloliter kuota APBN Perubahan 2012. "Sejak kemarin [tambahan premium] sudah dikirim ke Kalimantan," tuturnya. (ra)
BACA JUGA:
Tender 3G molor, pemerintah bisa kena sanksi
Grasi Corby, apakah ada deal RI dengan Australia?
Sweeping software bajakan, BSA digugat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel