PERTAMINA pacu penjualan BBM nonsubsidi

Bisnis.com,30 Mei 2012, 22:29 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: PT Pertamina (Persero) berusaha meningkatkan penjualan BBM nonsubsidi.

 

Hal ini dilakukan dalam rangka penghematan BBM bersubsidi 2012. Salah satunya dilakukan dengan cara mengoperasikan SPBU yang khusus menjual BBM non subsidi.Hanung Budya Yuktyanta, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) mengatakan bahwa saat ini ada sekitr 26 SPBU yang khusus menjual BBM non subsidi. Lima diantaranya menjual BBM non subsidi (pertamax, pertamax plus dan pertamina dex) berada di Jabodetabek dan Bali. Sisanya, 21 SPBU berada di wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Sulawesi, dan Kalimantan khusus menjual SOlar non subsidi."Rencananya akan segera mengoperasikan di Wilayah lain seperti Surabaya dan Makassar," kata Hanung dalam RDP Komisi VII DPR RI dengan Pertamina, Rabu, 30 Mei 2012.Adapun lima SPBU non subsidi (pertamax, pertamax plus dan pertamina dex) yang berada di Jabodetabek dan Bali antara lain SPBU Pondok Indah Jakarta Selatan, SPBU Fatmawati Jakarta Selatan, SPBU Modern Land Tangerang, SPBU Azalea Lippo Cikarang, dan SPBU Sesetan Denpasar.Sedangkan yang 21 SPBU yang menjual BBm non subsidi khusus solar non subsidi antara lain di Kepulauan Riau (1 SPBU), Sumatera Selatan (1 SPBU), DKI Jakarta (1 SPBU), Bali (1 SPBU), Kalimantan Selatan (9 SPBU), Kalimantan Timur (4 SPBU), Kalimantan Tengah (1 SPBU), dan Sulawesi Tenggara (1 SPBU).Adapun rata-rata penjualan per SPBU adalah sebesar 3 KL/hari. Menurut Hanung, pihaknya tidak menargetkan volume besar, namun lebih kepada inisiatif untuk membangun SPBU khusus non subsidi."Targetnya belum bisa dihitung berapa banyak SPBU Non subsidi, diharapkan semakin banyak, khususnya di Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya dan juga bagi daerah yang mampu," ujarnya. (ra)

 

BACA JUGA:

Skandal bola Liga Italia

Tender 3G molor, pemerintah bisa kena sanksi

Grasi Corby, apakah ada deal RI dengan Australia?

Sweeping software bajakan, BSA digugat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Basilius Triharyanto
Terkini