PELATIHAN PERBANKAN: BI rancang insentif untuk training center syariah

Bisnis.com,30 Mei 2012, 20:09 WIB
Penulis: News Editor

BANDUNG: Bank Indonesia berencana memberikan insentif bagi perbankan syariah yang mendirikan training center. Hal itu, untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM syariah agar menopang industri tersebut tumbuh lebih cepat. Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah mengatakan perbankan syariah Indonesia saat ini menduduki nomor dua di dunia dalam jumlah produk dan jumlah bank. Namun,  untuk meningkatkan market share masih perlu waktu 15- 20 tahun. “Untuk mengerek market share harus dibenahi dua hal. Pertama penyiapan infrastruktur lebih cepat terutama dalam konteks peraturan dan Kedua peningkatan SDM,” katanya usai menjadi pembicara dalam Bandung Islamic Finance & Investment Summit (BIFIS) 2012, Rabu (30/5). Halim menjelaskan terkait peraturan a.l perbankan Syariah diharapkan bisa mendapatkan perlakukan pajak yang tidak memberatkan.  Dalam UU Perbankan Syariah memang sudah disebutkan jika Industri perbankan syariah mendapatkan netralitas dalam pembayaran pajak. Namun, katanya, dalam tataran implementasi masih ada keragu-raguan. Ada jenis-jenis produk yang dikenakan pajak sampai dua kali. Soal pajak itu harus segera dibicarakan antara pelaku, regulator dan pemerintah. Selain itu, perbankan syariah nasional harus segera menyiapkan SDM yang memiliki pengetahuan tentang produk-produk syariah. “SDM masih sangat terbatas. Sementara kebutuhan untuk menambah orang tidak mudah, karena dia harus mendidik dan punya pengalaman,” katanya. Data BI menunjukan rata rata rekruitmen perbankan syariah nasional tumbuh 31%  dalam 2 tahun terakhir. Angka ini menurut Halim terbilang tinggi. Jika pola rekruitmen ini terus berlangsung, ia memperkirakan jumlah SDM perbankan syariah bakal melonjak.(api) 

 

BACA JUGA:

Skandal bola Liga Italia

Tender 3G molor, pemerintah bisa kena sanksi

Grasi Corby, apakah ada deal RI dengan Australia?

Sweeping software bajakan, BSA digugat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lingga Sukatma Wiangga
Terkini