Penghiliran INDUSTRI MINERAL tak pacu nilai ekspor

Bisnis.com,31 Mei 2012, 19:00 WIB
Penulis: Nancy Junita

JAKARTA: Penghiliran industri mineral belum mampu meningkatkan nilai ekspor Indonesia pada 2012. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan peningkatan nilai tambah ekspor melalui penghiliran industri tidak bisa terealisasi pada tahun ini. "Kalau mengharapkan kenaikan nilai ekspor dari nilai tambah kan butuh waktu. Saya rasa pasti ada lag [sebelum ada kenaikan nilai ekspor dari nilai tambah]," katanya, Kamis 31 Mei 2012. Pemerintah, dalam APBN-P 2012, memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 6,5% dengan pertumbuhan ekspor barang dan jasa sebesar 9,9% Armida mengatakan kinerja ekspor Indonesia tahun ini akan tertekan oleh penurunan harga minyak dunia dan perpanjangan krisis finansial di Eropa. Penurunan harga minyak dunia, lanjutnya, memiliki 2 dampak yang berlawanan pada perekonomian. Dia menjelaskan harga komoditas di pasar internasional akan ikut turun seiring pelemahan harga minyak global. "Sebagian dari ekspor Indonesia masih dalam bentuk komoditas, harganya pasti ikut turun. Tapi saya tidak bisa bilang apakah bisa mencapai target karena Kementerian Perdagangan pasti punya strategi sendiri [untuk mengatasi penurunan]," kata Armida. (ra)

 

 

BERITA LAINNYA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Basilius Triharyanto
Terkini