KREDIT USAHA RAKYAT: Bali salurkan Rp1,5 triliun

DENPASAR: Penyaluran kredit usaha rakyat/KUR di Bali dinilai efektif diserap kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah/UMKM), industri kecil menengah/IKM dan koperasi pada 2011 mencapai Rp 1,5 triliun.Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Bali Gede Suarjana mengatakan dari keseluruhan penyerapan dana KUR di wilayah Bali, NTB dan NTT keseluruhannya mencapai Rp 4,3 triliun."Dari jumlah tersebut tingkat kredit yang bermasalah (NPL) untuk wilayah Bali relatif kecil yakni sebesar 3,59%, dan khususnya untuk NPL dari UMKM baru mencapai 1,4%," katanya, hari ini.Hal ini mengindikasikan minat UMKM, IKM dan koperasi untuk mendapatkan bantuan modal usaha makin besar dan juga mampu mengembalikan pinjamannya kepada bank penyalur relatif lancar, karena dari Bank Indonesia (BI) mentolerir tingkat NPL maksimal sebesar 6%.Dari 9 bank penyalur KUR, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali sendiri dari semenjak Maret 2011 sampai dengan Mei 2012 telah mampu menyalurkan KUR sebesar Rp 17 miliar dari target selama setahun sebesar Rp 25 miliar.Suarjana juga menambahkan dalam rangka efektifitas mendorong percepatan kinerja penyaluran KUR, Pemprov Bali membentuk tim koordinasi monitoring KUR yang pembentukannya berdasarkan SK Gubernur Bali no. 14070/03-D/HK/20111. Adapun tugas dari tim ini nantinya adalah menginventarisasi data laporan penyaluran KUR dari bank penyalur, lembaga penjamin KUR dan UMKM di Bali.Selain itu, kata dia fungsi dari tim ini juga untuk melaksanakan koordinasi, monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan KUR serta mengevaluasi setiap penyaluran yang ditunjuk.Tercatat, berdasarkan data Pemprov Bali tahun 2011 lalu jumlah UMKM di Bali sebanyak 262 ribu, IKM sebanyak 132 ribu dan koperasi 4.222 unit. Tahun ini Pemprov Bali menargetkan penyerapan dana KUR minimal Rp 4 triliun. Dari 9 bank sebagai penyalur KUR selain BPD diantaranya; BRI, BNI Syariah, BNI 46, Mandiri, Mandiri Syariah, Bukopin dan Bank Indonesia (BI) Denpasar.(faa)

BERITA LAINNYA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel