NILAI TUKAR: Rupiah depresiasi, BI siapkan amunisi

Bisnis.com,31 Mei 2012, 11:18 WIB
Penulis: Sutan Eries Adlin

JAKARTA: Bank Indonesia optimis bisa mengatasi tekanan nilai tukar Rupiah, akibat krisis utang Uni Eropa, dengan menyiapkan beberapa amunisi.Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia (BI), menjelaskan amunisi yang masih dimiliki oleh bank sentral a.l. cadangan devisa dan kesepakatan internasional seperti  Perjanjian Chiang Mai Inisiatif Multilateralisasi.“Kami punya cadangan devisa. Kami punya kesepakatan regional maupun internasional sperti Chiang Mai Inisiatif,” ujarnya hari ini Kamis 31 Mei 2012.

Chiang Mai Inisiatif telah berlaku efektif sejak 24 Maret 2010 beranggotakan negara Asean ditambah China, Jepang dan Korea (ASEAN+3). Chiang Mai Inisiatif bertujuan mengatasi masalah neraca pembayaran dan likuiditas jangka pendek di kawasan.Chiang Mai inisiatif akan menyediakan bantuan likuiditas melalui transaksi swap mata uang bagi anggota yang mengalami kesulitan likuiditas. Melalui Chiang Mai Inisiatif, BI bisa mendapatkan likuiditas Dolar hingga US$11,9 miliar, melalui mekanisme swap.Selain itu, bank sentral juga segera meluncurkan instrumen term deposit berdenominasi Dolar AS, dengan tujuan sama , yakni mengurangi tekanan nilai tukar Rupiah. Instrumen ini rencana akan diluncurkan pada 1—2 minggu ke depan.

Siang ini, berdasarkan data Bloomberg, Rupiah berada di posisi Rp9.594 per dolar AS atau masih depresiasi 1,49%. (faa)

 

BERITA LAINNYA:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dara Aziliya
Terkini