JAKARTA: Penyaluran kredit usaha rakyat PT Bank Mandiri Tbk terhambat karena terjadi perubahan fokus pada penyaluran pinjaman ke sektor produktif nonperdagangan.Pada periode Januari--Mei 2012, Bank Mandiri baru menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp618 miliar atau sekitar 18% dibandingkan dengan target selama tahun ini, yakni Rp3,5 triliun.“Penyaluran KUR hingga Mei kurang bagus karena kami coba arahkan ke sektor non perdagangan yang memiliki aset tetap seperti industri rumah tangga dan pertanian,” ujar Sunarso, Direktur Bank Mandiri, Kamis, 7 Juni 2012.Menurut dia, penyaluran KUR kepada sektor non perdagangan lebih produktif kepada perekonomian nasional karena menciptakan barang dan jasa.. Selain itu, dukungan kepada sektor non perdagangan juga akan membuat pelaku usaha kecil dan menengah berkembang.“Bila perdagangan kami berikan KUR maka itu bentuknya modal kerja, yang akan hilang apabila mereka merugi. Berbeda apabila kami biayai dalam bentuk aset tetap kepada pelaku UKM, mereka bisa survive dan terus berkembang,” ujarnya.Saat ini, porsi penyaluran KUR kepada perdagangan masih 50% dan sisanya kepada sektor non perdagangan. Namun perseroan telah menyiapkan sistem untuk menggenjot penyaluran kredit ke sektor non perdagangan.“Pada semester II kami optimis bisa menggejot KUR sesuai target dan lebih banyak disalurkan kepada sektor non perdagangan,” katanya. (ra)
BERITA LAINNYA:
- SURVEI CAPRES: PRABOWO Paling Diinginkan!
- MARKET CLOSING: Indeks Turun Tipis
- 9 Artikel TERPOPULER Bisnis.com
- Wall Street CEO Pay Rises 20% As No. 1 Kravis Claims US$30 Million
- PILKADA DKI Mulai Diwarnai Intimidasi
- Artikel PILIHAN Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel