JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk akan kembali menggelar CFO Forum yang merupakan pertemuan antar Chief Financial Officer dari berbagai korporasi di Indonesia.
Forum ini akan dihadiri sekitar 500 Chief Financial Office (CFO) dengan mengambil tema creating optimum growth through efficiency management dan dilaksanakan pada Kamis, 14 Juni 2012 di Ritz Charlton Hotel, Pacific Place Jakarta.
Perhelatan tersebut akan menghadirkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sebagai keynote speaker, yang akan menjelaskan seputar informasi terkini tentang manajemen operasional BUMN serta tantangan menciptakan efisiensi di perusahaan negara.
Adapun pembicara utama adalah Sven Smit, seorang ahli manajemen efisiensi dan penulis buku “Granularity of Growth”.
Pembicara lain yang juga akan hadir pada Mandiri CFO Forum adalah Direktur Keuangan Adaro Energy David Tendian, Direktur Keuangan PGN M Riza Pahlevi, serta Direktur Keuangan United Tractors Gidion Hasan yang akan mempresentasikan tentang metode pengelolaan efisiensi yang selama ini telah diterapkan di masing-masing perusahaan.
Pahala N. Mansury, Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri, menjelaskan, saat ini perusahaan di Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk terus tumbuh, namun tentunya dengan meningkatkan efisiensi.
Kondisi krisis di beberapa negara diperkirakan akan menyebabkan persaingan antara perusahaan di berbagai wilayah akan meningkat.
“Perkembangan ini tentunya harus dicermati secara bijaksana oleh pelaku usaha di tanah air. Secara langsung, hal ini berpengaruh pada eksportir yang berorientasi ke pasar Eropa serta China atau India. Jika tidak dilakukan konsolidasi dan efisiensi usaha, hal ini dapat menggerus keunggulan daya saing serta memperlambat laju pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya hari ini Senin (11/6).
Menurut dia, tantangan setiap industri tentu berbeda. Untuk itu, paparnya, persroan mencoba melakukan mediasi dengan menghadirkan narasumber dari korporasi yang telah memiliki reputasi yang baik di pasar nasional dan internasional. Namun, pada saat yang sama terus membangun kapasitas untuk bisa tumbuh adalah sangat dibutuhkan.
Menurut Pahala, perbankan memiliki peranan penting agar efisiensi tercipta. Salah satu inisiatif yang dikembangkan adalah memenuhi kebutuhan keuangan korporasi melalui solusi keuangan yang terintegrasi, sehingga dapat mengurangi biaya dan mendorong pertumbuhan bisnis di masa datang.
Pemanfaatan solusi yang terintegrasi tersebut oleh dunia usaha terus meningkat. Di Bank Mandiri, misalnya, volume transaksi nasabah yang dilakukan melalui layanan pengelolaan dana atau cash management meningkat lebih dari 450% menjadi 8,234 juta pada Maret 2012, dibandingkan 1,437 juta pada Maret 2011.
Sementara nilai transaksi melalui produk Mandiri cash management juga bertambah sekitar 75% dari Rp141,4 triliun pada Maret 2011 menjadi Rp247,0 triliun di Maret 2012.
“Ke depan, kami berharap dukungan industri perbankan kepada peningkatan manajemen efisiensi dan peningkatan daya saing pengusaha nasional akan semakin kuat agar dapat berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah-tengah ancaman krisis ekonomi global,” ujarnya. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
ARTIKEL LAINNYA:
KANAL PILIHAN: