PASAR ORGANIK: Jabar Andalkan 50.000 Ha Padi Organik

Bisnis.com,18 Jun 2012, 15:46 WIB
Penulis: News Editor

BANDUNG – Petani Indonesia pada umumnya belum ada yang bisa bermain di pasar organik internasional yang potensinya diperkirakan mencapai Rp300 triliun.Ketua Umum Asosiasi Produsen Pupuk Jawa Barat (AP2JB) R Adang Herry Pradity mengatakan mayoritas petani di Jabar masih bergantung pada pupuk kimia dan belum sadar akan pentingnya pertanian organik."Kita kalah dengan sejumlah negara yang lahan pertaniannya kecil seperti Vietnam dan Thailand. Seharusnya kita bisa ikut ambil bagian di pasar organik dunia karena akan sangat menguntungkan sekali," kata Adang kepada Bisnis, Senin (18/6). Sementara itu, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat Entang Sastraatmadja mengakui jika jumlah petani yang sudah menggunakan sistem organik di Jabar jumlahnya tidak lebih baru 4% dari luas lahan pertanian."Semua pihak harus bertanggungjawab, pemerintah, pengusaha, perguruan tinggi dan petani. Untuk menciptakan pertanian organik ini harus dilakukan secara holistik tidak bisa parsial," kata Entang. Dia menjelaskan kondisi air, tanah dan pupuknya untuk pertanian organik itu harus bebas limbah kimia. Bahkan, tanamannya jangan sampai tercemar oleh polusi udara terutama kendaraan bermotor. Dengan demikian, untuk menghasilkan produk pertanian organik yang berkualitas memang tidak mudah dan tidak sederhana. Selain itu, menurutnya, para petani masih perlu diberikan penyuluhan mengenai pentingnya menghasilkan tanaman organik. Petani untuk tanaman organik tidak bisa suka-suka dalam menanamnya.(api)

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA >>>

 

ARTIKEL KABAR24 >>>

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lingga Sukatma Wiangga
Terkini