HARGA EMAS: Emas alami tekanan jual besar-besaran pasca data AS, Jelang KTT

Bisnis.com,28 Jun 2012, 22:06 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: Emas mengalami tekanan jual besar-besaran selama perdagangan pagi AS pada hari Kamis, sentuh level terendah sesi setelah data menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi AS tidak berubah pada kuartal pertama dan klaim awal tunjangan pengangguran di pekan lalu turun tipis.Pada perdagangan di divisi Comex, New York Mercantile Exchange, emas berjangka untuk pengiriman Agustus diperdagangkan di posisi US$1.563,05 per ons pada perdagangan pagi AS, atau merosot 0,95%.Sementara itu, investor masih berhati-hati menjelang pertemuan para pemimpin negara Uni Eropa yang tengah berlangsung hari ini dan besok di Brussels. Pertemuan itu sendiri diragukan akan menghasilkan kemajuan dalam mengatasi krisis utang di kawasan tersebut, sehingga menekan euro dan mengangkat dolar AS.Laporan terpisah dari Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengajuan tunjangan di pekan lalu turun 6.000 menjadi 386.000 disesuaikan secara musiman, dibandingkan dengan ekspektasi penurunan sebesar 7.000 menjadi 385.000. Angka di pekan sebelumnya direvisi naik menjadi 392.000 dari 387.000 dalam laporan sebelumnya.Pasar masih akan mengamati dengan seksama data AS pada kuartal kedua untuk petunjuk tentang kemungkinan pelonggaran moneter putaran selanjutnya, yang berpotensi mendera dolar dan menopang emas.Harapan bahwa para pemimpin Eropa akan membuat kemajuan terkait krisis kian redup setelah pejabat pemerintah Jerman menunjukkan bahwa KTT tidak akan menghasilkan keputusan rinci dan memperingatkan pasar jangan berharap terlalu tinggi menjelang kesimpulan dari pertemuan puncak pada hari Jumat.Pada perdagangan lain di Comex, perak untuk pengiriman September turun 0,9% diperdagangkan pada posisi US$26,75 per ons, sementara tembaga untuk pengiriman September merosot 0,5% diperdagangkan pada posisi US$3,340 per pon.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lingga Sukatma Wiangga
Terkini