Rehabilitasi lahan kritis, Kemenhut bangun 430 kebun bibit rakyat

Bisnis.com,29 Jun 2012, 12:56 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: Kementerian Kehutanan akan membangun 430 unit kebun bibit rakyat (KBR) yang dikonsentrasikan untuk menyokong program rehabilitasi lahan kritis di daerah aliran sungai yang tersebar di Jawa Barat-DKI Jakarta-Banten.

Rehabilitasi DAS berstatus kritis di 3 provinsi  tersebut membutuhkan pasokan bibit hingga 46 juta batang. Kemenhut akan mengalokasikan dana hingga Rp 32,5 miliar untuk menghijaukan 393.130 lahan kritis secara bertahap hingga 2020.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengungkapkan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan kritis membutuhkan ketersediaan bibit dalam jumlah besar. Pemanfaatan bibit berkualitas, ucapnya, perlu disertai penerapan budidaya yang tepat sasaran guna meningkatkan produktivitas hutan desa.

“Pengembangan KBR merupakan salah satu solusi untuk merehabilitasi kawasan hijau di Indonesia  yang jumlahnya setiap tahun tergerus akibat kegiatan pembalakan dan alih fungsi hutan,” ungkapnya hari ini pada acara penyerahan bantuan bibit ke sejumlah kelompok tani di Jawa Barat.

Zulkifli menilai rehabilitasi kawasan hutan kritis pada aliran sungai Citarum-Ciliwung akan menentukan salah satu langkah keberhasilan pemerintah dalam pengelolaan 108 titik DAS terpadu yang tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia.

Kemenhut menargetkan pengembangan 15.000 unit KBR akan dibangun tahun ini dengan pasokan 750 juta batang bibit ke seluruh daerah di Indonesia. Sepanjang tahun lalu, Kemenhut telah membangun 10.208 unit KBR dan memasok 500 juta batang bibit yang tersebar di 431 kabupaten dan kota.

Kemenhut juga akan memberikan bantuan modal sebesar Rp 50 juta untuk setiap KBR. Total dana yang dianggarkan mencapai Rp 750 miliar untuk menunjang proses pembibitan, penanaman, hingga perawatan.

Setiap unit KBR diharapkan mampu memproduksi minimal 50.000 batang bibit. Dengan begitu, kebun bibit rakyat akan berkontribusi menanam hampir 1 miliar batang, melengkapi torehan penanaman tahun lalu sebanyak 500 juta batang. (25)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Lestari Ciptaningtyas
Terkini