JAKARTA: PT Bank Mega Syariah, anak usaha PT Bank Mega Tbk, meraup laba bersih Rp119 miliar pada periode Januari-Juni 2012, meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang tercatat Rp39,45 miliar.Beny Witjaksono, Direktur Utama Bank Mega Syariah (BMS), mengatakan peningkatan laba ditopang oleh ekspansi pembiayaan serta pengelolaan likuiditas yang efektif sehingga biaya dana (cost of fund) bisa ditekan."Kami punya strategi agar sumber dana itu jangan berlebihan dengan menjaga FDR [financing to deposit ratio/rasio intermediasi] pada 90%--92%. Ini membuat profit kami tumbuh bagus dibandingkan dengan tahun lalu yang FDR berada pada 80%," ujarnya, Rabu (25/7/2012).Pengelolaan biaya dana yang efektif terlihat dari jumlah dana pihak ketiga (DPK) BMS yang relatif tidak tumbuh selama 1 semeter dibandingkan dengan akhir 2011. Pada akhir Juni, DPK yang dikelola mencapai Rp5,02 triliun.Jumlah DPK tersebut masih mampu menopang ekspansi pembiayaan yang berhasil menembus Rp4,57 triliun. Pembiayaan tersebut meningkat sekitar 12,5% dibandingkan dengan akhir 2011 yang tercatat Rp4 triliun."Peningkatan terjadi cukup merata pada pembiayaan mikro, joint financing pembiayaan motor dan gadai emas. Total portofolio pembiayaan mikro dan gadai kami mencapai Rp3,7 triliun atau memiliki porsi sekitar 80% dari total pembiayaan," jelasnya. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel