PENGHUNI bantaran CILIWUNG belum tahu ada proyek normalisasi sungai

Bisnis.com,31 Jul 2012, 13:47 WIB
Penulis: Inda Marlina

JAKARTA: Rujak Center for Urban Studies menilai sebagian besar masyarakat yang tinggal di sepanjang Kali Ciliwung belum memahami proyek pemerintah yang akan melakukan normalisasi kali tersebut pada tahun ini. Pengerukan sungai itu dianggap akan membawa perubahan kehidupan.

 

Dian Tri Irawaty, Program Manager Rujak Center, mengatakan  program dengan nama proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI), akan segera dilaksanakan pada tahun ini.  Menurutnya, melalui JEDI  akan terjadi pengerukan sepuluh sungai, satu kanal, dan empat waduk yang menghabiskan hingga triliunan rupiah.

 

"Program besar dengan biaya besar itu akan membawa perubahan pada kehidupan 34.051 kepala keluarga itu belum dipahami secara baik oleh publik," kata Dian dalam siaran pers di Jakarta, Selasa 31 Juli 2012.

 

"Sebagian besar masyarakat umum, dan khususnya yang tinggal di sepanjang Kali Ciliwung belum mengetahui adanya rencana normalisasi."

 

Pengerukan wilayah itu akan diperuntukkan sebagai tempat relokasi, yakni dengan adanyanya pembangunan rusunawa di kawasan Berlan, Jakarta Timur di atas lahan seluas 20 hektar. Pembangunan 29 tower rusunawa akan dimulai pada 2012 dan diharapkan selesai pada 2014. 

 

Oleh karena itu, Rujak Center  mengadakan diskusi publik pada sore ini dengan mengundang beberapa pihak terkait dalam pelaksanaan proyek ini seperti Kemenpera, Dirjen SDA Kementrian PU, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, Bappeda Pemprov DKI Jakarta, juga Kementrian Sosial untuk berbagi informasi.

 

Selain masyarakat umum, beberapa perwakilan LSM dan komunitas Ciliwung juga diundang. Diskusi akan digelar  di Goethe Haus Auditorium, Jl. Sam Ratulangi No. 9 – 15, Menteng, Jakarta Pusat, pukul 15.00-18.00 WIB. Dian mengatakan dengan diskusi tersebut, informasi publik tentang program JEDI dapat diketahui dan diolah menjadi pengetahuan bersama. (ea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Marissa Saraswati
Terkini