JAKARTA: Kinerja penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga PT Bank Syariah Mandiri hingga akhir Juni 2012 meleset dari target, meskipun laba tercapai sesuai rencana.“Laba kami ontrack, jadi tercapai sesuai dengan target. Pertumbuhan aset dan pembiayaan masih sedikit kurang. Namun kami optimis target bisa dipenuhi pada semester II,” ujar Yuslam Fauzi, Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (BSM), kepada Bisnis Jumat (3/8)Yuslam masih enggan untuk menyamapaikan secara rinci kinerja perseroan. Namun berdasarkan paparan kinerja Bank Mandiri, selaku induk usaha, terungkap pembiayaan BSM hingga akhir Juni mencapai Rp39,93 triliun, tumbuh hanya 8,74% dari akhir 2011 yang tercatat Rp36,72 triliun.Padahal bank syariah terbesar di Indonesia tersebut menargetkan pertumbuhan ekspansi pembiayaan sebesar 25% hingga akhir 2012. Target tersebut cenderung konservatif bila melihat ekspansi pembiayaan BSM selama tahun lalu yang dapat meningkat di atas 50%.Sementara untuk DPK, BSM tercatat mengelola Rp43,31 triliun, meningkat sekitar Rp690 miliar atau hanya tumbuh 1,6% dibandingkan dengan akhir 2011 sebesar Rp42,62 triliun. Adapun total aset BSM pada akhir Juni 2012 tercatat Rp49,70 triliun.Yuslam tidak menjelaskan apa yang menjadi penyebab perseroan tidak bisa meraih target sejumlah kinerja. Namun, selama tahun ini Kementerian Agama telah dua kali menarik dana haji yang ada di perbankan, termasuk bank syariah, yang kemudian ditempatkan pada sukuk.Penarikan tersebut menurunkan likuiditas di sejumlah bank syariah dan akhirnya berdampak pada ekspansi pembiayaan masing-masing bank. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel