GADAI EMAS: Penipu hantui bisnis gadai emas

Bisnis.com,12 Agt 2012, 14:49 WIB
Penulis: Sutan Eries Adlin

JAKARTA: Perbankan syariah terus mewaspadai upaya komplotan penipu dengan modus melakukan gadai dengan jaminan emas palsu.Salah satu bank yang terus mewaspadai upaya penipuan tersebut adalah PT Bank Mega Syariah (BMS). “Kalau yang terus mencoba menipu itu terus ada. Untuk itu kami terus memperkuat prosedur standar dan peringatan dini,” ujar Beny Witjaksono, Direktur Utama BMS, akhir pekan lalu.Menurut Beny, benteng dari upaya penipuan tersebut terletak pada juru taksir emas, yang bertugas memeriksa keaslian dan kemurnian dari logam mulia dan perhiasan yang digadaikan.Untuk itu, paparnya, penguatan juru taksir wajib dilakukan oleh bank syariah yang ingin memperkuat lini gadai emas. “Juru taksir di Mega Syariah sebagian besar merupakan didikan kami sendiri dengan proses seleksi rekrutmen yang ketat,” ujar.Setiap calon juru taksir mengikuti proses pelatihan yang berulang serta magang di outlet gadai sebelum diterjunkan ke lapangan. Proses pendidikan setiap calon juru taksir menghabiskan waktu sekitar 6 bulan.Beny pesimis komplotan penipu tersebut dapat diberantas karena bank tidak bisa serta merta melaporkan mereka ke polisi.“Masalahnya mereka tidak bisa kami tangkap. Kalau ketahuan barang palsu yah kami kembalikan ke orangnya. Kami tidak berani melaporkan ke polisi karena belum tentu emas yang diduga palsu itu benar-benar palsu,” ujarnya.Namun setiap upaya penipuan selalu didata oleh BMS yang kemudian diinformasikan kepada seluruh outlet. “Ini merupakan early warning system dengan menginformasikan sejumlah modus penipuan kepada cabang-cabang,” ujarnya.Bisnis gadai emas BMS tetap melesat dalam setahun terakhir, di tengah pembatasan aturan oleh Bank Indonesia (BI). Outstanding gadai emas menembus Rp359 miliar pada akhir Juni 2012, meningkat hampir tujuh kali lipat dari setahun sebelumnya yang tercatat Rp53 miliar.Kebutuhan akan juru taksir yang berkualitas dan berintegritas juga dialami oleh Bank Syariah Bukopin (BSB). “Kami harus hati-hati karena menurut pengalaman bank syariah lain, banyak mafia yang bermain dalam penipuan emas,” ujar Direktur Utama BSB Riyanto, pekan lalu.BSB saat ini telah mendapatkan izin prinsip dari BI untuk melaksanakan produk gadai emas. Setelah izin prinsip diterima, perseroan menyiapkan infrastruktur serta sumber daya manusia untuk melayani produk ini.“Setelah itu semua siap, kami akan lapor lagi ke BI untuk mendapatkan izin produk. Kami tidak menargetkan kapan produk gadai emas bisa diluncurkan, yang penting bisa jalan dulu,” ujar Riyanto.Upaya penipuan dalam bisnis gadai emas merupakan salah satu risiko yang dihadapi, selain  risiko pembiayaan dan risiko fluktuasi nilai logam mulia. Namun sejumlah bank syariah masih melihat peluang bisnis yang besar dalam gadai emas dan memperkuat lini bisnis ini. (api) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lingga Sukatma Wiangga
Terkini