JAKARTA: Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit mencatat dua hal dalam rencana pembangunan dua proyek MRT prestisius di Bandung dan Jogjakarta dengan dana besar itu.Pertama, pihaknya belum melihat pembangunan MRT tersebut sebagai inisiatif dari pemerintah. Kedua, kapasitas fiskal daerah belum memungkinkan untuk proyek tersebut terkecuali pemerintah pusat mau menyediakan jaminan fiskal atau fiscal guarantee.Pihaknya juga menilai baik Pemerintah Kota Bandung atau Pemprov Jawa Barat dan Pemprov DIY harus segera menyusun rencana pengembangan daerah."Kalau dengan dana sebesar itu dan tingkat income seperti sekarang, maka mungkin kalau hanya sebagai solusi transportasi, tidak akan feasible," katanya, Selasa (28/8).Adapun terkait dengan target akan rampung pada 2016 dan target groundbreaking pada Agustus tahun depan, Danang memandang target tersebut cukup ambisius. (bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel