JAKARTA : Rata-rata harga beli gas PLN tahun depan diperkirakan US$7,96 per juta British thermal unit (MMbtu) atau naik 30% dibandingkan 2012 yang hanya US$ 6,12 per MMbtu.Sementara, total volume gas yang mengalami kenaikan sekitar 154 TBTU atau 43% dari total perkirakan pasokan gas ke PLN tahun 2013 sebesar 357,5 TBTU.Kenaikan harga beli gas sebanyak 154 TBTU tersebut terdiri dari PT PGN Tbk dengan volume 49,2 TBTU yang mengalami kenaikan dari US$6,3 menjadi US$10 per MMbtu.Kemudian, pasokan gas dari PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) sebesar 40,2 TBTU meningkat dari US$ 2,65 per MMbtu menjadi US$6,05 per MMbtu.Selanjutnya, Joint Operating Body PT Pertamina-Talisman Jambi Merang sebanyak 24 TBTU naik dari US$ 5,6 per MMbtu ke US$ 7,03 per MMbtu, PT PHE West Madura Offshore sebesar 21,9 TBTU naik dari US$ 3 per MMbtu menjadi US$ 7,05 per MMBTU, dan PT Medco EP Indonesia sebesar 18,6 TBTU naik dari US$ 2,8 per MMBTU menjadi US$ 6 per MMbtu.Kepala Divisi BBM dan Gas PLN, Suryadi Mardjoeki mengatakan kenaikan pembelian gas juga dikarenakan pasokan dari terminal terapung (FSRU) yang dioperasikan PT Nusantara Regas sudah mulai berjalan sejak awal 2013 dibandingkan 2012 yang mulai pertengahan."Volume gas FSRU sendiri cukup besar yakni mencapai 200 BBTUD dengan harga tiga kali lipat gas pipa, sehingga mendongkrak harga rata-rata pembelian gas," katanya. Namun, di sisi lain, menurut Suryadi, PLN bisa menekan pemakaian BBM. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel