Senjata Tawuran Pelajar, Mulai "Martabak" Hingga "Pedang Keplek"

Bisnis.com,29 Sep 2012, 11:14 WIB
Penulis: Newswire
ilustrasi/antara

[caption id="attachment_245715" align="alignleft" width="300" caption="ilustrasi/antara"][/caption] BANDUNG (bisnis-jabar.com) -- Saat melakukan tawuran, oknum pelajar biasanya membekali diri dengan berbagai senjata, mulai tradisional hingga senjata modifikasi khas pelajar. Senjata tradisional yang biasa dipakai biasanya berupa parang, clurit, golok, dan lain-lain. Sedangkan  senjata modifikasi berupa gir, penggaris stainless, kopel sabuk. Di kalangan pelajar yang sering terlibat tawuran ada nama-nama unik yang menjadi sebutan untuk jenis-jenis senjata itu. Mungkin terdengarnya agak lucu juga. Senjata gir yang komponennya diambil dari kendaraan motor biasanya disebut “martabak” dan “bala-bala”. Nama-nama itu tentu disesuaikan dengan ukuran gir. Martabak untuk gir berukuran besar, sedangkan bala-bala untuk ukuran kecil. Senjata Gir ini biasanya ditalikan dengan kain sabuk karate sehingga menjadi senjata yang cukup mematikan. Bayangkan saja, mata-mata gir kendaraan bermotor itu pun sudah dipertajam menggunakan gerinda. Jika mengenai kepala atau tubuh seseorang, bisa dibayangkan dampaknya. Menurut salah seorang pelajar, martabak dan bala-bala ini memang sangat populer menjadi andalan pelajar saat tawuran. “Bentuknya simpel dan bisa masuk tas,” katanya. Senjata lainnya, berupa penggaris stainless yang sudah dipertajam sehingga membentuk pedang. Tak heran senjata ini dinamakan “pedang keplek”. Akan tetapi, mengingat ukurannya yang panjang, sulit bagi pelajar untuk membawa-bawa senjata ini. Andalan lain adalah kopel besi yang menyatu dengan sabuk. Senjata ini tak tajam, namun dapat menyebabkan luka serius saat mengenai tubuh korban. Patut disayangkan memang, kreativitas pelajar dalam hal modifikasi senjata-senjata itu. Akan sangat bermanfaat tentunya jika kalangan pelajar kreatif dalam sesuatu hal yang positif. STOP KEKERASAN PELAJAR!(yri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Newswire
Terkini